Ngeri! Harapan Hidup Warga AS Anjlok, Rekor Terendah Sejak Seabad Lalu

Ngeri! Harapan Hidup Warga AS Anjlok, Rekor Terendah Sejak Seabad Lalu

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Sabtu, 03 Sep 2022 10:00 WIB
Ngeri! Harapan Hidup Warga AS Anjlok, Rekor Terendah Sejak Seabad Lalu
Foto: AP/Ashlee Rezin
Jakarta -

Angka harapan hidup di Amerika Serikat anjlok. Mencetak rekor terendah selama dua tahun berturut-turut sejak 100 tahun lalu.

Per 2019, seseorang yang lahir di AS memiliki harapan hidup 79 tahun sementara di 2020 turun menjadi 77 tahun. Penurunan kembali dilaporkan rentang 2021, angka harapan hidup tercatat di di 76,1 tahun.

Bagi beberapa warga Amerika, angka harapan hidup bahkan lebih rendah, menurut analisis sementara dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil penelitian ini sangat mengganggu," kata Dr Steven Woolf, profesor kesehatan populasi dan pemerataan kesehatan di Virginia Commonwealth University.

"Ini menunjukkan bahwa harapan hidup AS pada tahun 2021 bahkan lebih rendah dari pada tahun 2020," katanya.

ADVERTISEMENT

Negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya telah melihat rebound dalam harapan hidup, yang menurut Woolf membuat data AS terlihat lebih dramatis.

Salah satu penurunan paling drastis terkait angka harapan hidup di tahun 2021 dilaporkan pada warga Indian Amerika dan penduduk asli Alaska. Sementara di 2019 dan 2021, harapan hidup untuk populasi ini turun 6,6 tahun, menjadi 65,2.

"Itu mengerikan," kata Woolf.

"Kehilangan populasi penduduk asli Amerika sangat mengerikan selama pandemi COVID-19. Dan itu mencerminkan banyak hambatan yang dihadapi komunitas suku dalam mendapatkan akses perawatan," katanya.

Apa Biang Keroknya?

Cedera, penyakit jantung, penyakit hati kronis dan sirosis, serta bunuh diri, berkontribusi pada penurunan angka harapan hidup. Peningkatan cedera yang tidak disengaja pada tahun 2021 sebagian besar didorong oleh kematian overdosis obat yang meningkat selama pandemi.

"Untuk mengalami kecelakaan tahun kedua ini pada dasarnya menghapus sedikit keuntungan yang dibuat selama abad ini benar-benar cukup mengejutkan," kata John Haaga, pensiunan direktur divisi National Institute on Aging.

"AS tertinggal selama bertahun-tahun dalam perbaikan perawatan seperti penyakit jantung, pembunuh nomor satu di negara itu, kesenjangan harapan hidup antara AS dan negara-negara lain telah berkembang selama beberapa dekade," kata Haaga.

"Banyak negara yang jauh lebih miskin melakukan jauh lebih baik daripada kita dalam harapan hidup," katanya. "Ini bukan genetika, ini karena kita telah tertinggal selama 50 tahun."




(naf/kna)

Berita Terkait