Satu hal yang diyakini, sebagian besar setuju quiet quitting ini tidak berarti benar-benar meninggalkan pekerjaan. Menurut beberapa pakar, tren quiet quitting berawal dari kebiasaan burn-out akibat pandemi COVID-19 yang membuat banyak karyawan lebih banyak meluangkan waktu untuk pekerjaan.
Hal ini disebabkan oleh sistem 'work from home' membuat pekerjaan bisa dilakukan setiap waktu, setiap saat, dan di manapun pekerja berada. Banyak di antara mereka ini menerima banyak tambahan pekerjaan dan sulit untuk mengaturnya dengan prioritas kegiatan lain di keseharian.
Untuk mengetahui lebih jauh apa itu 'quiet quitting' dan bagaimana dampaknya, e-Life kali ini akan mengangkat tema "Tren Baru 'Quiet Quitting', Apa Sih Itu?" Bersama Psikolog Klinis dari Ohana Space, Marissa Meditania, M.Psi.
Jangan lewatkan tayangannya, Jumat (9/09/2022) pukul 19.00 WIB, LIVE hanya di detikcom.
(mjt/mjt)