Gestur Raja Charles III Mendadak Disorot, Ini Analisis Pakar

Gestur Raja Charles III Mendadak Disorot, Ini Analisis Pakar

Fadila Namira - detikHealth
Rabu, 14 Sep 2022 18:30 WIB
Gestur Raja Charles III Mendadak Disorot, Ini Analisis Pakar
Momen Raja Charles III menandatangani sumpah sebagai penguasa Inggris (Foto: Victoria Jones/Pool Photo via AP)
Jakarta -

Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat dihebohkan dengan cuplikan video yang menampilkan gestur dan raut muka kesal Raja Charles III saat ia meminta ajudannya memindahkan sekotak pulpen dan tinta dari meja.

Ketika itu ia sedang fokus menandatangani surat penting kerajaan di hari pemakaman ibunya, Ratu Elizabeth II. Namun, ukuran kotak pulpen yang cukup besar di bawah surat membuat tangannya terhalangi.

Melihat hal tersebut, netizen pun membanjiri tanggapan miring dan lelucon gambar (meme) di media sosial. Menurut mereka, hal sepele seperti itu sepatutnya tidak layak dilakukan karena terkesan merendahkan ajudannya. Ditambah, ekspresi yang dikeluarkan oleh Raja Charles kurang mengenakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar ekspresi wajah, Handoko Gani yang sempat viral terkait kasus Sambo ikut memberikan pendapatnya soal kritik netizen.

Handoko mengatakan nyinyiran netizen tersebut berlebihan. Menurutnya, gestur dan raut wajah dari Raja Charles sebenarnya sah-sah saja. Sebab, gestur sangat dipengaruhi oleh latar belakang ataupun status.

ADVERTISEMENT

Dalam hal ini, Raja Charles III adalah seorang raja Inggris yang sedang berduka dan dalam situasi sakral, mengingat kertas yang ditandatanganinya adalah dokumen proklamasi kerajaan.

"Masyarakat sebaiknya jangan ikut-ikutan, entah itu nyinyir atau membagikan meme, dan sebagainya. Itu berlebihan menurut saya," kata Handoko saat dihubungi oleh detikcom, Rabu (14/9/2022).

Pada kemungkinan lain, ia menambahkan ada beberapa faktor mengapa Raja Charles III mengeluarkan bahasa tubuh yang tidak mengenakkan. Salah satunya adalah tekanan karena keterbatasan waktu.

Selain rasa sedih, Charles Philip Arthur George, harus membagi waktunya terkait protokol pemakaman sang ibu dan situasi sakral untuk penandatanganan serah terima jabatan penerus kerajaan Inggris.

"Jangan lupa beliau sedang kondisi berduka. Kemudian, sedang sibuk-sibuknya juga mempersiapkan serah terima menjadi raja dan pemakaman sang ibu. Banyak hal yang beliau lalui dan selesaikan sehingga bisa keluar rasa kesal," tambahnya.

Kondisi inilah yang mempengaruhi pikiran Raja Charles III sehingga mengeluarkan gestur tersebut secara spontan. Di sisi lain, bisa jadi karena karakter sang raja yang suka memperhatikan suatu hal secara rinci, apalagi terkait protokol kerajaan.

"Pun bisa juga karena karakter beliau suka memperhatikan segala sesuatu sampai sedetail-detailnya, jadi wajar saja," tambahnya.




(naf/naf)

Berita Terkait