Penyebab Kematian Ratu Elizabeth II Tetap Misterius, Betul Gegara Kesepian?

Sertifikat kematian yang dikeluarkan pemerintah Skotlandia menyebut penyebab kematian Ratu Elizabeth II adalah karena usia tua. Meski demikian, tidak diketahui pasti kondisi yang dialami sehingga memicu kematian Ratu Elizabeth II di usia lanjutnya tersebut.

Sebelumnya, pihak berwenang yang mengurus dokumen kematian sang Ratu yaitu National Records of Scotland (NRS), menolak untuk memberikan salinan dokumen dan komentar pada media. Dokumen itu akan berisi beberapa detail, termasuk penyebab kematian Ratu Elizabeth II serta di mana dan kapan dia meninggal.

"Tidak ada komentar yang akan dibuat selama periode Berkabung Kerajaan," kata pihak NRS ketika ditanyai mengenai dokumen dan keterangan kematian Ratu Elizabeth II, dikutip dari Daily Star, Kamis (29/9/2022).

"Kami tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk ditambahkan saat ini," sambungnya.

Penyebab kematian Ratu Elizabeth II yang meninggal 8 September lalu, masih menjadi spekulasi publik. Seorang penulis biografi kerajaan, Lady Colin Campbell menyebut Ratu Elizabeth II sempat mengidap kondisi tulang serius yakni sejenis kanker tulang sebelum meninggal dunia. Hal ini disampaikan oleh Colin melalui video YouTube pribadinya.

"Saya beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir, jika tidak berbulan-bulan, menyatakan bahwa dia telah terpengaruh pada tulangnya. Saya menggunakannya berulang kali untuk menyampaikan bahwa apa yang dia idap adalah penyakit tulang," tutur Colin.

Sementara itu, seorang dokter, dr Ginni Mansberg menyebut terdapat kemungkinan wafatnya Ratu Elizabeth II tidak terlepas dari rasa kesepian dan sakit hati atas kematian Pangeran Philip. Pasalnya, kematian Philip berimbas pada menurunnya kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II yang terus memburuk.

"Dia kehilangan suaminya selama bertahun-tahun. Secara statistik, jumlah pasangan yang meninggal dalam waktu dua belas bulan setelah kehilangan pasangan, itu adalah waktu yang berisiko sangat tinggi," katanya.

"Kesedihan menambah beban pada tubuh, dan sangat sulit untuk kehilangan seseorang yang telah Anda nikahi selama itu, di atas segalanya, di atas usia pertengahan 90-an," pungkasnya.