Kesehatan paru-paru tentu menjadi perhatian besar banyak orang. Tak hanya agar napas jadi 'plong', paru-paru juga merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida sehingga kualitasnya patut dijaga. Namun, faktor seperti paparan asap rokok dan racun lingkungan dari polusi bisa merusak organ penting ini.
Akibatnya, paru-paru akan terkontaminasi racun atau partikel tidak sehat. Kondisi ini bisa menimbulkan infeksi saluran pernapasan dan beberapa penyakit pernapasan lainnya seperti sesak.
Jelas, langkah utama untuk menjaga kesehatan paru-paru adalah dengan tidak mengkonsumsi rokok. Namun untuk memaksimalkannya, hal itu bisa digabungkan dengan perilaku hidup sehat seperti mengonsumsi makanan pembersih paru-paru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan Pembersih Paru-paru
Apel
Buah ini tinggi akan antioksidan termasuk kandungan flavonoid dan vitamin C yang disebut bisa mengurangi risiko asma dan kanker paru-paru. Sebuah laporan penelitian menunjukkan mengonsumsi apel secara teratur dapat meningkatkan fungsi paru-paru. Konsumsi lima apel atau lebih dalam seminggu juga dapat menurunkan risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Tomat
Penelitian pada 2007 menunjukkan bahwa konsumsi tomat dapat mengurangi peradangan saluran pernapasan bagi penderita asma dan meningkatkan fungsi paru-paru pada penderita PPOK. Tomat memiliki kandungan vitamin C yang banyak serta kaya akan likopen dan antioksidan karotenoid.
Teh Hijau
Teh ini bisa menghambat fibrosis paru dan jaringan parut (luka). Fibrosis paru adalah penyakit yang ditandai dengan jaringan parut progresif yang mengganggu fungsi paru-paru. Hal ini karena teh hijau memiliki kandungan Epigallocatechin Gallate (EGCG) yang bekerja sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. Sebuah studi kecil pada 2020 dengan 20 orang yang menderita fibrosis paru menemukan pengobatan ekstrak EGCG selama 2 minggu bisa mengurangi gejala fibrosis.
Kopi
Kandungan kafein dan antioksidan dalam kopi bukan hanya bisa meningkatkan energi tetapi juga bisa membuat fungsi sistem pernapasan bertambah dan melindunginya dari berbagai penyakit. Kafein juga berguna sebagai vasodilator yang bisa membantu membuka pembuluh darah dan mengurangi gejala asma pada pengidapnya walau dalam jangka pendek.
Kakao atau Cokelat
Kakao dan produk kakao lainnya seperti cokelat hitam kaya akan antioksidan flavonoid dan mengandung senyawa yang disebut theobromine yang bisa mengendurkan saluran udara di paru-paru. Asupan kakao yang dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari gejala alergi pernapasan dan membantunya melindungi dari kanker paru-paru.
Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian yang melibatkan 55.000 orang menemukan bahwa mereka yang memiliki konsumsi flavonoid yang lebih tinggi dari makanan, termasuk produk cokelat, memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada orang yang jarang mengonsumsi flavonoid.
Yogurt
Yogurt kaya akan kalsium, potasium, fosfor, dan selenium. Menurut penelitian, nutrisi ini dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan melindungi dari risiko PPOK. Sebuah penelitian asal Jepang menemukan orang yang mengonsumsi asupan kalsium, fosfor, kalium, dan selenium yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan penanda fungsi paru-paru, dan mereka yang memiliki asupan kalsium tertinggi memiliki penurunan risiko PPOK sebesar 35 persen.











































