Kematian Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Lampaui Gambia

Kematian Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Lampaui Gambia

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 24 Okt 2022 15:01 WIB
Kematian Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Lampaui Gambia
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/kan2d
Jakarta -

Indonesia menjadi salah satu negara yang melaporkan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak-anak. Sebelumnya, kasus ini lebih dulu dilaporkan di Gambia.

Mengenai penyebabnya, kasus gagal ginjal akut di kedua negara ini diduga akibat etilen glikol (ET) yang dicurigai berasal dari obat sirup. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pun menyebut pihaknya sudah berkomunikasi dengan otoritas Gambia terkait temuan kasus tersebut.

"Jadi kita begitu tahu, tim medis kita kontak. itu sebabnya kenapa kita jadi lebih pasti," ujar Menkes dalam konferensi pers, Jumat (21/10/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meski sumber obatnya nggak sama, tapi senyawa kimianya sama," sambungnya.

Sejauh ini, kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia sudah mencapai 245 kasus, 141 pasien di antaranya meninggal dunia. Jumlah itu telah melampaui kasus kematian di Gambia yang berdasarkan data terakhir mencapai 70 orang.

ADVERTISEMENT

Maka dari itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong pelacakan terhadap obat-obatan sirup yang diduga menjadi penyebab kondisi gagal ginjal akut ini.

"Oleh sebab itu perlu diadakan pelacakan mulai dari asal muasal bahan baku, masuknya ke Indonesia hingga proses produksi obat-obat yang mengandung kedua zat berbahaya tersebut," ungkap Muhadjir dalam keterangan resmi yang dikutip dari laman Kemenko PMK, Senin (24/10/2022).

Lihat juga video 'Seberapa Ampuh Fomepizole Jadi Obat Gagal Ginjal Akut?':

[Gambas:Video 20detik]



(sao/kna)

Berita Terkait