Bahan etilen glikol (EG) dalam obat berbentuk cair atau sirup diduga menjadi pemicu gangguan ginjal akut misterius di Indonesia. Kemarin, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melaporkan terdapat tiga produk dengan cemaran EG melebihi ambang batas.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, dirinya diarahkan oleh Presiden RI Joko Widodo agar masyarakat terlindungi dalam hal penggunaan obat-obatan.
"Di hari Minggu kemarin Bapak Presiden khusus menelepon kami untuk memastikan bahwa masyarakat terlindungi dari obat-obatan yang ada. Jadi prioritas Pak Presiden adalah memastikan bahwa seluruh masyarakat bisa terlindungi dari obat-obatan," ungkapnya dalam siaran langsung Keterangan Pers Menteri Terkait Perkembangan Kasus Obat Gagal Ginjal Akut di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkes juga melaporkan, hingga kini Indonesia telah mencatat 245 kasus gangguan ginjal akut misterius yang tersebar di 26 provinsi.
"8 provinsi yang mengkontribusi 80 persen kasus adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatera Barat, Bali, Banten, dan Sumatera Utara. Fatality rate atau yang meninggal persentasenya dari jumlah kasus 245 ini cukup tinggi yaitu 141 atau 57,6 persen," pungkas Menkes.
(vyp/kna)











































