Empat hari berturut-turut kasus harian COVID-19 kembali meningkat, berada di kisaran tiga ribu kasus. Sejak Selasa (25/10/2022), kasus aktif juga kembali bertambah, usai sehari sebelumnya berkurang sekitar 700 pasien, di periode tersebut dilaporkan 1.230 kasus aktif baru, sehingga totalnya mencapai 19.915.
Kenaikan ini dilaporkan tepat usai pemerintah empat hari sebelumnya mengumumkan Indonesia 'kemasukan' Omicron XBB. Subvarian baru yang memicu lonjakan kasus di Singapura. Adapun pasien Omicron XBB yang pertama kali teridentifikasi merupakan wanita 29 tahun asal Surabaya yang sebelumnya juga melakukan perjalanan ke Singapura.
Jika dilihat, tren kenaikan COVID-19 pekan ini relatif signifikan dibandingkan pekan lalu. Pada periode 15-21 Oktober tercatat 13.325 kasus COVID-19 mingguan, sementara di periode 23-28 Oktober bertambah 17.575 pasien dalam sepekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, tren angka kematian COVID-19 juga kembali naik, melampaui 20 orang per hari selama lima hari terakhir, sejak 24 Oktober. Di periode 15-21 Oktober, ada 117 orang yang meninggal dunia akibat COVID-19, sementara pekan selanjutnya per 24-28 Oktober meningkat berada di 146 kasus.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menekankan belum bisa memastikan keterkaitan naiknya kasus COVID-19 dengan Omicron XBB. Pasalnya, baru ada empat kasus yang ditemukan sehingga belum bisa disimpulkan apakah Omicron XBB sudah mendominasi.
Meski sejauh ini tren kasus COVID-19 diklaim terkendali, ia mewanti-wanti masyarakat agar tetap mewaspadai risiko lonjakan kasus, yang mungkin bisa terlihat di Februari mendatang.
"Kalau nanti ini kita (tetap) rendah, itu artinya kena bener-bener bisa mengendalikan pandemi. Tapi resiko tetap ada di bulan Februari," terang dia saat ditemui di kawasan Cakung, Bekasi Timur, Rabu (26/10).
Lihat juga Video: Sinyal Pemerintah Soal RI Bisa Bebas dari Pandemi Tahun Depan











































