Beda Serangan Jantung Vs Henti Jantung, Dikaitkan Picu 151 Orang Tewas di Itaewon

Beda Serangan Jantung Vs Henti Jantung, Dikaitkan Picu 151 Orang Tewas di Itaewon

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Minggu, 30 Okt 2022 15:00 WIB
Beda Serangan Jantung Vs Henti Jantung, Dikaitkan Picu 151 Orang Tewas di Itaewon
Foto: AP Photo/Lee Jin-man
Jakarta -

Setidaknya ada 151 orang tewas dalam tragedi malam Halloween yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan. Diduga pemicunya akibat kerumunan di salah satu jalan sempit yang menanjak.

Dikutip dari Reuters, sejumlah orang yang sudah berada di bagian atas jalan ternyata terjatuh, menimpa warga di bawahnya. Lantaran hal itu, banyak orang yang langsung panik hingga saling menginjak. Petugas keamanan pun sampai harus bersusah payah menarik sejumlah orang dari kerumunan lantaran kondisinya sangat penuh.

Akibat dari kondisi tersebut, puluhan orang sudah terkapar di jalanan akibat henti jantung, beberapa pengunjung dan petugas langsung melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation) sebagai pertolongan pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Bedanya Serangan dengan Henti Jantung?

Di luar kasus tersebut, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Siloam, dr Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, beberapa waktu lalu menjelaskan perbedaan serangan dengan henti jantung.

Henti jantung adalah kondisi organ jantung yang tak mampu memompa secara efektif untuk mengalirkan darah ke pembuluh darah sistem tubuh, biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor.

ADVERTISEMENT

"Bisa disebabkan karena serangan jantung, infeksi berat atau radang berat atau hal lainnya. Misalnya gangguan irama jantung fatal," ucapnya beberapa waktu lalu.

Adapun tanda-tanda seseorang mengalami henti jantung, seperti tiba-tiba pingsan atau tak sadarkan diri. Karenanya, dr Vito menyebut jika seseorang mengalami henti jantung penting untuk segera melakukan resusitasi jantung atau CPR sebagai pertolongan pertama.

Sementara serangan jantung merupakan kondisi terjadinya sumbatan dalam pembuluh darah koroner yang seharusnya memberi makan kepada otot jantung.

Dijelaskan dr Vito, henti jantung dan serangan jantung sama-sama berisiko menyebabkan kematian. Meski begitu, dua kondisi ini berbeda dan tak sama. Orang yang mengalami serangan jantung kemungkinan bisa mengalami henti jantung setelahnya. Sedangkan henti jantung, belum tentu disebabkan oleh serangan jantung.




(suc/kna)

Berita Terkait