Saksi kasus pembunuhan terhadap Brigadir J yakni asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi, menjadi perbincangan hangat gegara disebut berkali-kali berbohong ketika memberikan keterangan dalam sidang lanjutan, Senin (31/10/2022).
Susi kerap dicecar hakim dalam kesempatan sidang tersebut. Gestur Susi juga ikut menjadi sorotan. Sebab, saat ditanyai dan ditegur hakim, Susi banyak diam dan tidak langsung menjawab.
Ciri-ciri Orang Berbohong
Dalam kesempatan terpisah, psikolog klinis dan dosen psikologi Universitas Negeri Yogyakarta, Cania Mutia, mengungkapkan sejumlah tanda orang yang sedang berbohong. Menurutnya, tanda tersebut bisa dilihat dari perubahan gerak-gerik tubuh dan cara berkomunikasi. Namun memang, tanda tersebut tak selalu menandakan kebohongan, melainkan harus disesuaikan faktor konteks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah tanda orang sedang berbohong menurut Cania, disampaikannya kepada detikcom dalam tayangan e-Life beberapa waktu lalu:
1. Menghindari Kontak Mata
Menurut Cania, seseorang yang berbohong biasanya menghindari kontak mata. Jika orang tersebut terbiasa menatap mata saat mengobrol kemudian dalam satu momen obrolan matanya 'kemana-mana', terdapat kemungkinan gerakan mata tersebut mengindikasikan kebohongan.
2. Tubuh Gelisah
Ciri-ciri berbohong kedua terlihat pada gestur. Biasanya, orang yang sedang berbicara bohong tidak bisa diam dan tampak gelisah.
"Biasanya dia tuh orangnya tenang, nggak gerak-gerak, tapi ketika dia menceritakan sesuatu yang memang berbohong, badannya jadi banyak gerakan-gerakan. Atau dia jadi meremas-remas tangan, atau tangannya lebih berkeringat," beber Cania.
3. Mengalihkan Pembicaraan
Selanjutnya, orang yang berbohong biasanya mengalihkan pembicaraan ketika ditanyai sesuatu. Agar tak disudutkan dan terpaksa menjelaskan kebohongannya, orang yang berbohong kerap kali mengalihkan topik obrolan.
NEXT: Cerita orang yang berbohong biasanya tidak konsisten.
4. Cerita Tidak Konsisten
Tanda keempat, orang yang berbohong biasanya tidak konsisten dalam menceritakan sesuatu. Dalam kata lain, orang tersebut memiliki detil cerita ya berganti-ganti karena dirinya lupa urutan cerita yang telah dibuatnya.
5. Mengulur Waktu untuk Menjawab
"Karena dia harus menyiapkan jawaban atas kebohongannya dia, dia biasanya akan nanya balik lagi ke kita. 'Boleh ulangi nggak, tadi kamu nanya apa ya?' itu sebenarnya usaha dia untuk mengulur waktu biar dia bisa mikir, dia bisa menggunakan kognitifnya untuk menentukan ceritanya mau dibawa ke mana," pungkas Cania.











































