Gaduh cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada pelarut obat sirup, seperti propilen glikol dan polietilen glikol yang diduga memicu ratusan kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Banyak masyarakat yang bertanya-tanya, mungkinkah pelarut yang digunakan pada obat sirup tersebut juga dipakai oleh produk makanan?
Terkait hal itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito buka suara. Ia menjelaskan, banyak produk makanan yang juga menggunakan pelarut.
"Kalau berdasarkan pengetahuan kami sampai dengan saat ini yang digunakan oleh makanan adalah sorbitol dan PG ya," ungkap Penny dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Menteri Kesehatan RI, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rabu (2/11/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun demikian, dikatakan Penny, pelarut-pelarut tersebut sudah dibuktikan melalui uji samping hingga dibahas oleh para pakar di bidang pangan, sehingga masih aman untuk dikonsumsi.
"Yang sudah dibuktikan dan sudah disampling, sudah diuji, dan sudah dibahas oleh para ekspert di bagian pangan. Sorbitol yang paling banyak dipakai (produksi pangan) tapi masih dalam dosis yang aman yang sorbitol," ucapnya saat rapat kerja komisi XI











































