Tren COVID-19 subvarian XBB di Indonesia tercatat sebanyak 6.186 kasus, per Rabu (9/11/2022). Sehingga menambah total kasus aktif yakni 43.797.
Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, melaksanakan vaksinasi bagi yang belum, dan menerapkan PPKM kembali.
Bagi masyarakat yang sedang terkena COVID-19 serta menjalani isolasi mandiri di rumah, terdapat beberapa rekomendasi vitamin yang diklaim ampuh untuk atasi COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengacu dalam Pedoman Tata Laksana COVID-19 Edisi 3 yang disusun oleh sejumlah dokter, berikut rekomendasi vitamin bagi para isoman.
Rekomendasi vitamin untuk pasien COVID-19 tanpa gejala
Vitamin C
- Tablet vitamin C non acidic 500 mg per 6-8 jam sekali (untuk 14 hari)
- Tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet per hari (selama 30 hari)
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink.
Vitamin D
- Suplemen 400-1000 UI per hari
- Obat 1000-5000 IU per hari.
Next: rekomendasi vitamin untuk pasien bergejala ringan
Rekomendasi vitamin untuk pasien COVID-19 bergejala ringan
Vitamin C:
- Tablet vitamin C non acidic 500 mg per 6-8 jam sekali (untuk 14 hari)
- Tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet per hari (selama 30 hari)
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zinc.
Vitamin D
- Suplemen 400-1000 IU per hari
- Obat 1000-5000 IU per hari.
Antivirus
- Oseltamivir (Tamiflu) 75 mg per 12 jam diminum selama 5-7 hari, terutama jika diduga ada infeksi influenza
- Favipiravir (Avigan sediaan 200 mg) loading dose 1600 mg per 12 jam pada hari pertama dan selanjutnya 2 x 600 mg pada hari ke 2-5.
Apa Buktinya Bahwa Vitamin C dan D Ampuh Untuk Melawan Virus?
Dikutip dari Health Harvard, vitamin C dan D memiliki antioksidan sebagai kunci kekebalan tubuh. Selain itu, sel kekebalan tubuh mampu melawan infeksi virus dan mengurangi kemampuan virus untuk berkembang biak.
Penelitian menunjukkan vitamin C dan D dapat menekan keparahan gejala pilek dalam tubuh seseorang.
Tanpa adanya vitamin C dan D, tubuh tidak dapat mengendalikan virus COVID-19.
Pasien COVID-19 bergejala ringan pun diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari sejak gejala Corona muncul, kemudian ditambah 3 hari setelah bebas gejala.
"Jika gejala lebih dari 10 hari, maka isolasi dilanjutkan hingga gejala hilang ditambah dengan 3 hari bebas gejala," imbau pedoman tersebut.











































