Jisoo BLACKPINK membuat para penggemarnya khawatir lantaran beredar foto dirinya terlihat memiliki benjolan di leher sebelah kanan. Benjolan tersebut terlihat ketika Jisoo sedang bernyanyi di atas panggung Sejumlah penggemar menduga benjolan tersebut merupakan tanda dari berbagai penyakit seperti kelenjar getah bening yang membengkak hingga tumor.
"Bukankah ini tumor di leher Jisoo? Dia harus pergi ke rumah sakit untuk biopsi. Bisa jadi fibroid ringan, tapi bisa juga tumor ganas. Pokoknya, itu terus membesar, dan akan hilang jika dia dioperasi," tulis penggemar tersebut dikutip dari AllKpop.
Tanggapan YG Entertainment
Menanggapi kondisi tersebut, YG Entertainment selaku agensi yang menaungi BLACKPINK mengatakan bahwa Jisoo dalam kondisi baik sehingga tak ada yang perlu dikhawatirkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jisoo mampu menjalani jadwal tur dunia dengan baik dan tidak ada yang salah dengan kesehatannya," tulis keterangan resmi YG Entertainment dikutip dari AllKpop.
Diketahui, saat ini BLACKPINK akan melanjutkan tur dunia 'BORN PINK' mereka di Eropa dari November hingga Desember 2022.
7 Penyebab Benjolan di Leher
Dilansir dari Healthline, benjolan yang ada di leher sebagian besar tidak berbahaya. Meski begitu, benjolan tersebut juga bisa menjadi tanda kondisi yang serius seperti infeksi atau pertumbuhan kanker. Berikut kemungkinan penyebab adanya benjolan di leher.
1. Pembengkakan Kelenjar Getah Benih
Kelenjar getah bening di leher biasanya timbul sebesar ukuran kacang polong. Namun dapat membengkak hingga berdiameter 1 inci atau lebih besar. Kondisi ini bisa menjadi tanda dari:
- Infeksi virus
- Infeksi bakteri
- Kerusakan gigi atau abses
- Leukemia (kanker darah)
- Limfoma (kanker kelenjar getah bening).
Pembengkakan kelenjar getah bening yang merupakan respons terhadap infeksi biasanya menyusut dalam waktu 2 hingga 3 minggu. Akan tetapi, jika benjolan tetap tidak berubah atau tumbuh selama beberapa minggu, hal ini bisa menandakan kondisi serius seperti leukemia.
2. Lipoma
Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan yang terbentuk oleh jaringan lemak tepat di bawah permukaan kulit. Tak perlu khawatir, kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya.
3. Kista Epidermoid
Kista epidermoid terletak tepat di bawah permukaan kulit dan diisi dengan keratin yang merupakan protein yang membantu membentuk kulit dan rambut. Orang yang mengidap kondisi ini biasanya tidak mengalami rasa sakit dan tidak menimbulkan masalah. Namun jika meradang, bisa jadi diperlukan pengangkatan kista.
4. Kista Sebasea
Di bawah kulit terdapat kelenjar sebaceous yang dapat menghasilkan zat berminyak atau sebum yang bermanfaat untuk menjaga kelembapan dan perlindungan kulit. Kista ini dapat terbentuk jika saluran kelenjar menjadi rusak atau tersumbat dan sebum menumpuk di dalamnya.
5. Massa Leher Bawaan
Bayi yang lahir dengan massa leher kemungkinan memiliki salah satu dari tiga massa leher bawaan termasuk kista dermoid, kista sumbing branchial, dan kista duktus tiroglosus.
6. Cedera Otot
Otot leher yang cedera dapat menyebabkan pembengkakan umum atau benjolan kecil termasuk di bawah kulit. Meski begitu, dengan istirahat dapat menyembuhkan cedera ini dengan sendirinya.
7. Kanker
Meski jarang terjadi, benjolan kecil yang terbentuk di leher merupakan pembengkakan kelenjar getah bening karena leukemia atau limfoma. Disarankan untuk segera menemui dokter jika benjolan tumbuh hingga diameter 1 inci atau lebih besar, serta tidak menyusut setelah 2 minggu lebih. Pasalnya, kondisi tersebut bisa jadi gejala leukemia.
Bagaimana Pengobatannya?
Jenis pengobatannya juga tergantung penyebab yang mendasari adanya benjolan di leher. Benjolan yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik.











































