Kapal RS China Peace Ark tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bersama TNI Angkatan Laut, kapal ini melakukan misi kemanusiaan pada 10-18 November 2022.
Ini adalah misi kemanusiaan kedua setelah sebelumnya kapal tersebut juga pernah bersandar di tempat yang sama pada September 2013.
Layanan kesehatan dalam rangka bakti sosial tersebut dilakukan oleh personel Warga Negara Asing (WNA) dengan pendampingan dari Pusat Kesehatan TNI. Tenaga medis asing yang bertugas harus lebih dulu mendapat persetujuan praktik dari Konsil Kedokteran INdonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi dalam kapal tidak boleh memberikan pelayanan kesehatan," ujar Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, drg Arianti Anaya, Senin (14/11/2022).
Pelayanan kesehatan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dilakukan di luar kapal atau onshore, sedangkan bagi WN China dapat dilakukan di dalam kapal atau onboard. Pelayanan kepada WNI mencakup layanan edukasi kesehatan, pemeriksaan fisik, dan penunjang non invasif.
Adapun pelayanan yang tidak boleh dilakukan kepada WNI adalah pemeriksaan fisik dan penunjang invasif, termasuk pemeriksaan PCR, pengambilan sampel darah dan atau material biologis lainnya.
Pemberian obat dan material apapun secara oral, anal, intra vena, intramuskular, inhalasi maupun cara lain, juga tidak diperbolehkan. Demikian juga, pemberian vaksin juga tidak boleh dilakukan.
(up/up)











































