Dokter Forensik UI Beberkan Kondisi Organ Tubuh Jika Meninggal Kelaparan

Dokter Forensik UI Beberkan Kondisi Organ Tubuh Jika Meninggal Kelaparan

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 15 Nov 2022 06:05 WIB
Dokter Forensik UI Beberkan Kondisi Organ Tubuh Jika Meninggal Kelaparan
Rumah sekeluarga tewas 'mengering' di Kalideres, jakarta Barat. Salah satu dugaan adalah meninggal kelaparan. (Rumondang Naibahp/detikcom)
Jakarta -

Misteri kematian keluarga di Kalideres, Jakarta Barat jadi sorotan publik usai jenazah ditemukan dalam kondisi 'mengering'. Kepolisian meyakini penyebab meninggalnya adalah tidak mendapatkan asupan makanan dalam waktu yang lama.

Dugaan ini berawal dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban yakni Perum Citra Garden I Extension. Polisi tidak menemukan sedikit pun sisa makanan di dalam rumah. Tidak juga ditemukan makanan sisa dalam rumah.

Analisis Dokter Forensik

Dokter forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Dr dr Ade Firmansyah Sugiharto Sp F M Subsp F K(K) menjelaskan tidak ada waktu pasti berapa lama seseorang bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum, tergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Namun, dalam sejumlah laporan kasus, paling lama berkisar di 8 hingga 60 hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tubuh yang kelaparan disebutnya bakal menggunakan cadangan lemak untuk dimetabolisme menjadi energi. Hal ini membuat seseorang kehilangan 18 persen massa tubuhnya, sehingga muncul gejala kelemahan tubuh seperti pingsan, kurangnya kewaspadaan.

"Biasanya kehilangan massa tubuh sebesar 40 persen dari massa tubuh awalnya akan bersifat fatal dan mengakibatkan kematian," tutur dia saat dihubungi detikcom, Selasa (15/11/2022).

ADVERTISEMENT

Simak video '5 Fakta Terbaru Kasus Sekeluarga Tewas 'Mengering' di Jakbar':

[Gambas:Video 20detik]



NEXT: Ciri-ciri Organ di Jasad Meninggal karena Kelaparan

Ciri-ciri Organ di Jasad Meninggal karena Kelaparan

dr Ade menjelaskan jenazah yang meninggal akibat kelaparan biasanya memiliki cadangan lemak dan otot yang sangat sedikit. Diikuti dengan kulit tubuh berwarna pucat dan kering, hingga adanya tanda-tanda malnutrisi.

Tanda tersebut dilihat dari index massa tubuh yang merupakan fungsi dari berat badan dibagi kuadrat tinggi badan dalam meter, berada di bawah 18,5. Tak hanya itu, elastisitas kulit juga menurun, misalnya bila jasad dicubit akan kembali lambat, ini disebabkan oleh kemungkinan pasien yang kurang asupan minum.

Ada beberapa temuan lain di autopsi kasus diduga kelaparan, rendahnya kadar gula darah, ukuran organ-organ dalam seperti jantung, hati, ginjal yang lebih kecil dari normal.

"Dinding lambung, usus halus, dan usus besar juga dapat menunjukkan adanya ulkus dan perdarahan," beber dr Ade.

Halaman 2 dari 2
(naf/up)

Berita Terkait