China melaporkan tiga kasus kematian pertamanya akibat COVID-19 setelah hampir setengah tahun. Ini terjadi seiring dengan tren kasus Corona di negara tersebut kembali meningkat.
Ketiga pasien yang meninggal akibat COVID-19 berusia antara 87 hingga 91 tahun. Kasus kematian pertama adalah seorang pria berusia 87 tahun. Namun, belum ada laporan yang mengungkap status vaksinasi ketiga pasien ini.
Dikutip dari The Guardian, sejauh ini perhitungan COVID-19 di China tergolong rendah dibandingkan negara lain. Tetapi kasus infeksi di negara tersebut kembali naik.
Sempat Longgarkan Aturan COVID-19
Sebelumnya, China sempat mengumumkan pelonggaran aturan COVID-19 pada 11 November 2022 lalu. Termasuk pengurangan waktu karantina bagi kedatangan internasional hingga pembatalan pengujian COVID-19 massal.
Namun, hal ini tidak menutup mencegah kenaikan kasus COVID-19 di negara tersebut terjadi. Juru bicara Kota Beijing, China, Xu Hejian mengatakan jumlah kasus kembali meningkat secara signifikan.
"Situasi pencegahan dan pengendalian epidemi di ibu kota sangat suram," kata Xi Hejian dikutip dari The Guardian, Senin (21/11/2022).
Tak hanya di wilayah Beijing, kenaikan kasus juga dilaporkan di pusat manufaktur selatan Guangzhou. Pada Minggu (20/11), dilaporkan ada lebih dari 8.000 kasus baru harian.
Simak Video "99% Warga RI Kebal Covid-19, Kemenkes: Kuncinya Kelengkapan Vaksin"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)