Tim Forensik Ungkap Penyebab Kematian 4 Orang Keluarga Kalideres, Ini Temuannya

Tim Forensik Ungkap Penyebab Kematian 4 Orang Keluarga Kalideres, Ini Temuannya

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Sabtu, 10 Des 2022 08:00 WIB
Tim Forensik Ungkap Penyebab Kematian 4 Orang Keluarga Kalideres, Ini Temuannya
Terkuak penyebab kematian keluarga di Kalideres. (Foto: (Rumondang Naibaho/detikcom))
Jakarta -

Akhir misteri kematian keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, mulai terungkap. Pihak kepolisian menyimpulkan kematian empat orang tersebut disebabkan oleh hal yang wajar meski dalam kondisi yang tidak wajar.

Dokter forensik dari RSCM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ade Firmansyah, mengatakan merujuk pada pemeriksaan luar dan dalam dari jenazah korban, ditemukan petunjuk soal penyebab kematian dan urutan kematian.

Urutan pertama yang meninggal adalah Rudyanto Gunawan (71) kemudian Reni Margareta (68). Ketiga adalah Budiyanto Gunawan (69) dan terakhir Dian Febbyana (42).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat ada dugaan mereka kelaparan sebelum meninggal dan terlibat dalam kegiatan tak wajar seperti sekte dan VSED. Namun hal tersebut dibantah oleh tim pemeriksa.

Berikut penyebab kematian sekeluarga Kalideres yang dijelaskan tim ahli:

ADVERTISEMENT

1. Rudyanto Gunawan

dr Ade memaparkan berdasarkan hasil otopsi, ditemukan adanya gambaran terjadi pendarahan di saluran cerna atau infeksi di saluran pencernaan.

"Masih bisa kita temukan adanya gambaran perdarahan saluran cerna dan adanya bukti-bukti yang diduga sebagai infeksi saluran cerna," kata Ade dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12/2022).

2. Renny Marghareta

Renny meninggal diduga karena adanya kelainan pada payudaranya. Simpulan ini sejalan dengan ditemukannya obat kanker payudara.

Dari sisi forensik, tidak ditemukan adanya bahan beracun dari tubuh korban. Namun dari organ hepar, ada kandungan obat-obatan untuk kanker payudara.

"Korban Renny Margaretha juga di hatinya terdeteksi adanya Tamoxifen. Tapi sekali lagi bahwa Tamoxifen adalah bukan racun, itu adalah obat," jelas Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Wahyu Marsudi.

3. Budiyanto Gunawan

Budiyanto Gunawan meninggal karena serangan jantung. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis patologi anatomi subspesialisasi patologi forensik RS Polri, dr Asri Megaratri Pralebda, SpF.

Hasil autopsi menemukan adanya penebalan pada pembuluh nadi yang merupakan indikasi serangan jantung.

4. Dian Febbyana

Dari hasil otopsi ditemukan adanya radang paru menahun atau kronis disertai penyakit pernapasan. dr Ade mengatakan paru-paru Dian memiliki rongga di dalamnya. Dia menyebut biasanya hal ini dialami oleh orang dengan penyakit TBC paru.

"Sedangkan pada Ibu Dian tampak sekali ada makroskopik, yaitu pada saat autopsi dan pada saat kita lakukan pemeriksaan patologi forensik didapatkan bukti yang sangat jelas adanya radang paru yang menahun atau radang paru yang kronis," kata dr Ade.

BACA JUGA

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Kata Ahli soal Antisipasi Ancaman Kesehatan Pascabanjir"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Berita Terkait