Jejak Obat Tamoxifen di Tubuh Ibu Keluarga Kalideres, Apa Itu?

ADVERTISEMENT

Jejak Obat Tamoxifen di Tubuh Ibu Keluarga Kalideres, Apa Itu?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Minggu, 11 Des 2022 08:35 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi meninggal. (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Penyebab kematian sekeluarga di Kalideres yang sempat heboh akhirnya terungkap. Empat anggota keluarga meninggal dengan riwayat penyakit berbeda, serangan jantung hingga infeksi saluran cerna.

Sementara dalam penemuan hasil autopsi sang ibu, Reni Margareta, ditemukan jejak obat tamoxifen. "Tapi sekali lagi bahwa Tamoxifen adalah bukan racun, itu adalah obat," jelas Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Wahyu Marsudi.

Apa Itu Tamoxifen?

Dikutip dari Cleveland and Clinic, tamoxifen dipakai sebagai terapi hormon efektif yang digunakan untuk mengobati kanker payudara, obat ini dipercaya dapat mengurangi risiko kekambuhan kanker.

Adapula dalam beberapa kasus, sejumlah orang menggunakan tamoxifen untuk menurunkan risiko terkena kanker payudara. Obat oral harian menghentikan sel kanker menggunakan estrogen dan progesteron untuk tumbuh dan menyebar.

Sejak Food and Drug Administration (FDA) menyetujui tamoxifen pada tahun 1998, tamoxifen telah menjadi salah satu perawatan kanker payudara yang paling banyak digunakan.

Apa itu kanker payudara reseptor hormon-positif?

Obat ini khususnya efektif pada kanker payudara reseptor hormon positif yakni tumor kanker yang membutuhkan hormon estrogen atau progesteron (atau terkadang keduanya) untuk tumbuh. Sekitar 75 persen kanker payudara adalah hormon-positif pada pasien pascamenopause.

Siapa yang pakai tamoxifen?

Tamoxifen dapat membantu wanita dan pria dengan kanker payudara hormon reseptor-positif. Obat ini dapat menurunkan risiko kanker payudara pada:

Wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara karena riwayat penyakit keluarga atau gen kanker payudara (BRCA) yang bermutasi (berubah).

Wanita dan pria yang sudah terdiagnosis kanker payudara untuk mencegah kekambuhan (return) kanker, antara lain:

  • Perkembangan kanker payudara sebaliknya, payudara yang tidak diobati.
  • Kekambuhan kanker payudara setelah operasi, kemoterapi atau terapi radiasi.

Obat keras ini hanya akan diresepkan oleh dokter, yang menentukan apakah tamoxifen tepat untuk pengobatan masing-masing pasien.

Sebelumnya, Reni diduga meninggal akibat kelainan di payudara lantaran temuan jejak obat ini. Tim autopsi tidak melihat adanya bahan beracun pada yang bersangkutan.



Simak Video "Hasil Biopsi Nunung: Kanker Payudara Stadium 2"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT