Cara Kerja Poligraf, Terkait Putri Candrawathi Ngaku Tak Selingkuh dengan Yosua

ADVERTISEMENT

Cara Kerja Poligraf, Terkait Putri Candrawathi Ngaku Tak Selingkuh dengan Yosua

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 12 Des 2022 18:30 WIB
Putri Candrawathi menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).
Putri Candrawathi. (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi belakangan memberikan kesaksian soal kemungkinan pelecehan seksual hingga hubungan yang terjalin bersama almarhum Yosua. Dalam proses kesaksian Putri, ada pernyataan hasil tes poligraf yang menyatakan dirinya berbohong.

Hal tersebut disinggung jaksa dalam sidang di Pengadilan Negara Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022). Putri mulanya menegaskan dirinya tidak memiliki hubungan lebih selain ajudan dan atasan dengan Yosua.

"Tidak ada hubungan romantis?" cecar jaksa. ''Tidak ada," jawab Putri.

Saat ditanya soal hasil tes poligraf atau uji kebohongannya, jaksa saat itu menanyakan apakah dirinya berselingkuh dengan Yosua atau tidak.

"Dalam pertanyaan 'apakah Anda berselingkuh dengan Yosua?', 'apakah Anda berselingkuh dengan Yosua di Magelang?', 'apakah Anda berselingkuh dengan Yosua selama di Magelang?' Saat itu Anda jawab apa?" tanya jaksa.

"Tidak," kata Putri.

Apa Sebenarnya Lie Detector?

Lie detector merupakan alat yang sering digunakan banyak negara untuk menelusuri atau menginterogasi tersangka kriminal. Cara kerja lie detector yakni alat pendeteksi kebohongan menggunakan tiga sensor utama seperti berikut.

  • Sensor pneumograf: mendeteksi detak napas di dada dan perut yang sensornya dililitkan di dada.
  • Sensor blood pressure: mendeteksi adanya perubahan tekanan darah dan detak jantung. Sensor kabel ini ditempelkan pada bagian lengan.
  • Sensor skin resistance: melihat dan mendeteksi keringat yang ada di tangan. Kabel sensor ini umumnya juga ditempelkan pada jari-jari tangan.

Baik selama dan setelah tes, pemeriksa poligraf dapat melihat grafik dan melihat apakah tanda-tanda vital berubah secara signifikan pada salah satu pertanyaan. Secara umum, perubahan yang signifikan menunjukkan orang tersebut berbohong.
Ketika pemeriksa terlatih menggunakan poligraf, ia dapat mendeteksi kebohongan dengan akurasi tinggi.

Namun, dikarenakan interpretasi pemeriksa bersifat subjektif dan orang yang diperiksa dapat bereaksi berbeda terhadap kebohongan, tes poligraf tidak sempurna dan dapat dikelabui.

Simak video 'PC Bantah Selingkuh dengan Yosua, Hasil Tes Poligraf Terindikasi Bohong':

[Gambas:Video 20detik]



(naf/vyp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT