10 Makanan Pemicu Kolesterol Tinggi yang Harus Dibatasi

10 Makanan Pemicu Kolesterol Tinggi yang Harus Dibatasi

Fadilla Namira - detikHealth
Rabu, 14 Des 2022 12:46 WIB
10 Makanan Pemicu Kolesterol Tinggi yang Harus Dibatasi
Makanan yang harus dihindari pengidap kolesterol tinggi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Agus Mujianto)
Jakarta -

Makanan pemicu kolesterol tinggi umumnya banyak mengandung lemak jahat. Jenis lemak tersebut sangat berbahaya bagi jantung karena mempercepat penumpukan plak di pembuluh darah.

Pembuluh darah yang menyempit menyebabkan aliran darah terhambat ke seluruh tubuh, terutama pada organ vital. Tak jarang orang merasa sesak napas karena penurunan kadar oksigen di jantung ataupun paru-paru.

Kolesterol sebenarnya dapat diproduksi secara alami oleh hati untuk memperlancar proses pencernaan, membentuk hormon, dan vitamin D. Akan tetapi, pola makan yang tidak sehat jadi pemicu terbanyak kolesterol tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batas wajar kolesterol adalah 200 mg/dL. Jika lebih dari itu, upayakan untuk mengubah gaya hidup jadi lebih baik dan hindarilah rokok.

Makanan Pemicu Kolesterol

Dikutip dari WebMD, dengan tidak sadar masyarakat cukup menggemari makanan pemicu kolesterol sebagai asupan harian. Demi kesehatan lebih baik, hindarilah makanan berikut ini:

ADVERTISEMENT

1. Alkohol

Alkohol sebenarnya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan bagi tubuh jika diminum sesuai takaran. Bagi wanita dan pria di atas 65 tahun disarankan meminum alkohol tidak lebih dari segelas setiap hari, sedangkan pria sehat di bawah 65 tahun dibatasi hingga dua gelas setiap hari. Sebab, gula tinggi yang terkandung dalam alkohol bisa meningkatkan trigliserida dalam darah.

2. Kelapa

Kelapa merupakan buah tropis yang cukup mudah ditemukan di Indonesia. Daging hingga air kelapa (santan) tentunya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.

Namun berhati-hatilah, kelapa juga memiliki lemak jenuh yang tinggi sehingga tidak baik untuk kesehatan jantung. Jika dirasa ragu, segera tanyakan ke dokter guna menakar kebutuhan kelapa untuk kesehatan tubuh.

3. Sirup Maple dan Madu

Meski dianggap lebih sehat dibandingkan gula pasir, madu dan sirup maple tetap mengandung lemak yang bisa meningkatkan trigliserida dalam darah. Oleh karena itu, perhatikan penggunaannya.

4. Mentega atau Margarin

Mentega dan margarin juga mempunyai masalah serupa dengan kolesterol tinggi. Sebab, kedua jenis minyak tersebut diolah dengan proses hidrogenasi sehingga meningkatkan kandungan lemak trans. Sebagai penggantinya, masyarakat bisa memilih minyak yang lebih sehat, seperti zaitun, kanola, dan biji rami.

5. Kue dan Pasteri

Kue, donat, pasteri menggunakan minyak atau mentega sebagai bahan dasar pembuatannya. Tak heran makanan ini pun memicu kolesterol tinggi.

6. Makanan Asin dan Manis

Makanan yang memiliki cita rasa yang kuat, seperti asin dan manis, memang digemari oleh masyarakat. Namun, tahukah kamu? Terlalu banyak menambahkan garam dan gula dalam masakan bisa berbahaya bagi jantung.

Garam yang terlalu banyak bisa menyebabkan hipertensi, sedangkan gula memicu diabetes dan kenaikan berat badan drastis. Keduanya berisiko menambah plak yang melekat pada arteri dan kolesterol.

7. Gorengan

Gorengan adalah makanan pantangan pertama untuk pengidap kolesterol tinggi. Kentang goreng, ayam goreng dengan kulit, bakwan, dan makanan lain yang dimasak dengan deep fryer memiliki lemak jenuh dan kolesterol dalam jumlah tinggi dari minyak yang dimasak.

8. Daging Merah

Daging sangat bagus untuk memenuhi protein dalam tubuh. Namun, terkadang masyarakat lupa bahwa daging tersebut juga memiliki lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Jadi, pilihlah sumber protein hewani rendah lemak, seperti unggas tanpa kulit atau daging tanpa lemak.

9. Produk Olahan Susu

Susu mengandung kalsium yang baik bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Akan tetapi, pengonsumsian olahan susu berlebih bisa berbahaya karena mengandung lemak jenuh tinggi dan sodium.

10. Makanan Siap Saji

Suka makanan siap saji karena enak dan simple? Mulai dari sekarang gantilah dengan makanan yang lebih sehat. Sebab, studi pada 2015 menyebut orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kolesterol dan lemak yang tinggi. Pun penyuka makanan ini berpotensi mengalami peradangan dan gangguan regulasi gula darah.

Kolesterol tinggi tentunya bisa diatasi jika pengidapnya memiliki komitmen yang kuat untuk mengubah gaya hidup dengan membatasi makanan pemicu kolesterol. Agar lebih efektif, imbangi olahraga 3-4 kali selama seminggu dab banyak mengonsumsi air putih sebanyak dua liter.




(kna/kna)

Berita Terkait