Seorang wanita bernama Zaihan Abdul Halim mendadak viral di media sosial. Pasalnya, wanita tersebut meninggal dunia usai melahirkan anak ke-10.
Berdasarkan informasi, wanita berusia 33 tahun itu mengalami komplikasi plasenta hingga membuatnya pendarahan hebat. Setelah ditelusuri, ternyata Zaihan pernah menjalani operasi caesar sebanyak 8 kali.
Sampai saat ini, belum ada penelitian yang menyebutkan berapa kali maksimal seorang wanita melakukan operasi caesar. Masih belum ada jawaban yang jelas untuk pertanyaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa orang yang menjalani enam atau tujuh operasi caesar tanpa masalah," kata ketua departemen kebidanan dan ginekologi di Mercy Medical Center, Robert O Atlas, MD, FACOG, dikutip dari Healthline, Rabu (14/12/2022).
"Dan yang lain dengan hanya satu operasi caesar, kehamilan berikutnya mengalami masalah yang sangat sulit seperti gangguan spektrum plasenta akreta, atau perlengketan yang mengerikan," lanjut dia.
Risiko Melahirkan Caesar Berkali-kali
Adapun beberapa risiko yang bisa muncul jika berkali-kali melakukan operasi caesar, seperti:
Masalah Pada Plasenta
Semakin banyak operasi caesar yang dilakukan, maka seorang wanita semakin berisiko mengalami masalah dengan plasentanya. Misalnya seperti plasenta tertanam terlalu dalam ke dinding rahim (plasenta akreta) atau plasenta menutupi sebagian atau seluruh pembukaan serviks (plasenta previa).
Komplikasi yang Berkaitan dengan Bekas Luka
Pita jaringan seperti bekas luka (adhesi) bisa terjadi selama operasi caesar. Adhesi yang padat dapat mempersulit operasi caesar dan meningkatkan risiko cedera kandung kemih atau usus.
Komplikasi yang Berkaitan dengan Sayatan
Risiko masalah terkait sayatan, seperti hernia, meningkat seiring bertambahnya jumlah sayatan perut saat operasi caesar sebelumnya. Untuk penanganannya, mungkin memerlukan prosedur bedah.
Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang bisa terjadi jika melakukan operasi caesar berkali-kali, seperti:
- Ruptur uteri, robeknya dinding uterus pada saat kehamilan atau persalinan di usia kandungan lebih dari 28 bulan
- Komplikasi kandung kemih
- Adhesi usus atau laserasi
- Adhesi omentum
- Komplikasi pembuluh darah
- Pendarahan hebat
- Histerektomi atau pengangkatan rahim
(sao/kna)











































