Aktor Roy Marten akhirnya menjelaskan kondisi yang diidap sang kakak, Rudy Salim, sebelum meninggal dunia. Ia mengungkapkan, Rudy telah mengalami depresi selama tujuh tahun yang diawali dengan vertigo.
Semasa hidup, Rudy sering mengalami vertigo hingga membuatnya jarang bergerak. Akibatnya, otot-otot tubuhnya mulai mengecil dan membuatnya tidak bisa bergerak. Roy Marten menyebut kondisi itulah yang membuat kakaknya menjadi depresi.
"Lama-lama dia nggak mau jalan, dia duduk. Nah duduk terus lama-lama ototnya mengecil. Nah terus akumulasi-akumulasi itu ya depresi gitu, karena ya nggak bisa gerak, nggak bisa ini itu sehingga itulah sebuah sakit fisik, pikiran yang diakumulasiin selama tujuh tahun," papar Roy Marten menjelaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisakah depresi atau gangguan mental berawal dari vertigo?
Sebuah penelitian di The Journal of American Osteopathic Association, pusing yang kronis bisa menyebabkan atau disebabkan karena adanya gangguan fisik maupun kejiwaan. Pusing kronis yang dimaksud bisa muncul karena penyakit yang mendasarinya, seperti penyakit neurologis, vestibular, dan jantung.
Untuk mengetahui keterkaitan kedua hal ini, para peneliti mulai meninjau hubungan antara gangguan kejiwaan dan pusing. Hasilnya, mereka menemukan bahwa orang yang mengalami gangguan kejiwaan, sebanyak 15 persen mengalami pusing.
"Salah satu alasan mengapa penyebab yang mendasari bisa sangat sulit untuk didiagnosis adalah karena pusing yang dialami dapat bervariasi secara dramatis," kata Zak Kelm, DO, residen psikiatri di Ohio State University dan penulis utama studi, dikutip dari Science Daily, Sabtu (17/12/2022).
Kondisi pusing kronis yang dimaksud seperti:
- Vertigo (sensasi berputar)
- Presinkop (hampir pingsan)
- Disekuilibrium (ketidakseimbangan)
Namun, Dr Kelm mengatakan pasien seringkali merasa kesulitan untuk menjelaskan gejala yang dialami. Hal ini yang mempersulit dokter untuk mendiagnosis masalah yang terjadi pada pasien.
"Pasien yang kesulitan menggambarkan gejalanya, atau tampaknya mengalami beberapa gejala berbeda, kemungkinan besar mengalami pusing nonspesifik," kata Dr. Kelm.
"Ketika dokter melihat pasien yang melaporkan pusing umum atau samar-samar, itu harus menjadi isyarat untuk bertanya tentang kesehatan mental pasien," pungkasnya.
(sao/naf)











































