Nikita Mirzani Alami Pengeroposan di Leher hingga Bolong, Bisa Picu Lumpuh?

ADVERTISEMENT

Nikita Mirzani Alami Pengeroposan di Leher hingga Bolong, Bisa Picu Lumpuh?

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 23 Des 2022 18:31 WIB
Nikita Mirzani
Nikita Mirzani. (Foto: Ahsan/detikHOT)
Jakarta -

Di tengah proses hukum yang berlangsung, selebritis Nikita Mirzani dikabarkan mengalami pengeroposan tulang di sendi leher, hingga ada bagian yang bolong. Lantas menurut medis, bisa seberbahaya apa kondisi pengeroposan tulang?

Imbas pengeroposan, Nikita dikabarkan tidak bisa menoleh ke kanan dan ke kiri. Ia juga mengalami sakit kepala, leher, dan pinggang. Menurut sahabat Nikita Mirzani, Pujiyanto Arie dan Fitri Salhuteru, pengeroposan terparah terjadi di sendi kelima dan keenam.

"Terjadi pengeroposan di tulang, sendi kelima, sendi keenam dan itu yang paling parah itu, sendi keenam. Sendi keenam terjadi pengeroposan bahkan sudah bolong, dia sudah luka dan ini perlu ditangani secara serius dan makanya mengapa Nikita dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap alatnya untuk bisa mendalami, untuk mengoreksi penyakit apa yang diderita oleh Nikita," kata Pujiyanto Arie dikutip dari detikHot, Jumat (23/12/2022).

"Kalau gak salah memang ada penyempitan di bagian kepala. Mungkin ya kalau saya gak salah lagi mungkin penyempitan itu didapat dari sakit Nikita yang di tulang leher ini mungkin ya, soalnya kalau udah sakit kepala sudah hampir dua tahun, tapi saya baru tahu juga kalau ternyata dampaknya juga pengeroposan tulang belakang," imbuhnya.

Seberbahaya Apa?

Dihubungi secara terpisah, spesialis ortopedi dan traumatologi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof Dr dr Achmad Fauzi Kamal SpOT menjelaskan pengeroposan tulang atau 'osteoporosis' adalah proses sistemik yang mengenai berbagai tulang. Terutama, di tulang dengan metabolisme yang tinggi seperti tulang pipih panggul, tulang belakang dan tulang spongium pangkal tulang paha, pangkal lengan atas, dan ujung tulang lengan bawah.

Terdapat dua jenis pengeroposan tulang. Pertama, pengeroposan primer dipicu oleh proses penuaan atau turunnya hormon estrogen, misalnya pada wanita pasca menopause. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang yang berusia mendekati atau melebihi 65 tahun.

Kedua, pengeroposan sekunder dipicu penyakit atau gangguan tertentu seperti pengangkatan ovarium, konsumsi steroid jangka panjang, gangguan ginjal, gangguan liver, dan lain-lain.

"Kalau pengeroposan tulang tak hanya terjadi pada area tertentu, tetapi akan melibatkan tulang lainnya. Bila pengeroposan lokal terjadi, pasti ada penyakitnya. Misalnya tumor tulang atau infeksi tulang," terangnya pada detikcom, Jumat (23/12).

"Kalau hanya lokal misalnya di tulang tertentu atau segmen cervical tertentu mesti dipastikan apakah ada penyakitnya atau tidak," imbuh dr Achmad.

NEXT: Bisa Sampai Memicu Kelumpuhan?

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT