Belakangan ini heboh soal rumor kematian mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dikaitkan dengan kebanyakan begadang dan makan mi instan. Meskipun demikian, pihak Unnes pun sudah membantah terkait rumor yang beredar tersebut.
Terlepas dari hal itu, apakah benar kebanyakan makan mi instan dan begadang bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia?
Menurut dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar, Jakarta Pusat, Andi Khomeini Takdir, makan mi instan dan begadang hanya salah satu faktor yang memicu perburukan kondisi kesehatan seseorang.
Sampai saat ini pernyataan makan mi dan begadang bisa menyebabkan meninggal dunia belum bisa dibuktikan. Kemungkinan besar ada pemicu lain yang diduga jadi penyebab utamanya.
"Terutama jika dia hanya makan mi saja, tidak ada asupan lain. Mi kan mengandung banyak natrium tapi gizinya sedikit. Salah satu penyakit yang bisa diderita ya darah tinggi juga masalah lambung," kata Andi, dikutip dari CNNIndonesia.
dr Andi menambahkan bahwa hal yang paling penting bukan menghindari mi instan. Melainkan lebih peduli dengan kondisi tubuh sendiri.
"Ada beberapa poin yang bisa dipetik. Salah satunya terkait dengan gangguan kesehatan di awal yang harus disadari dan segera ditangani," katanya.
"Jangan dibiarkan, karena kalau kita lebih cepat tahu biasanya penatalaksanaannya lebih mudah dibandingkan kalau sudah kronis atau sudah parah," kata dia
Simak Video "Tips dan Waktu Olahraga yang Baik saat Puasa"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)