Curhat Warga +62 yang Masih Setia Pakai Masker Meski PPKM Dicabut

Curhat Warga +62 yang Masih Setia Pakai Masker Meski PPKM Dicabut

Vidya Pinandhita - detikHealth
Rabu, 04 Jan 2023 05:30 WIB
Curhat Warga +62 yang Masih Setia Pakai Masker Meski PPKM Dicabut
Pro kontra aturan masker pasca dicabutnya PPKM di kalangan masyarakat. (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Perihal penggunaan masker menjadi sorotan masyarakat pasca dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pemerintah menyebut, masyarakat hanya dianjurkan mengenakan masker ketika berada di ruang tertutup atau tempat ramai.

"Pemakaian masker kita anjurkan untuk di ruangan tertutup dan sempit, di kerumunan, sebaiknya itu dipakai," ujar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan, Senin (2/1/2023).

"Tetapi sekali lagi ini kita kembalikan ke masyarakat. Kalau masyarakat merasa dia sehat, di udara terbuka kayak gini nggak perlu, ya nggak usah," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal tersebut, sejumlah warga menilai kini RI belum dalam kondisi benar-benar aman dari potensi kasus COVID-19 naik lagi. Walhasil, belum aman jika masyarakat kini tidak lagi diwajibkan mengenakan masker.

Salah satunya, seorang pekerja swasta di Jakarta, Bella (25). Menurutnya, kini masyarakat Indonesia masih perlu menggunakan masker saat beraktivitas, meskipun PPKM sudah dicabut.

ADVERTISEMENT

"Soalnya selama ini ibarat COVID sempat turun, terus tiba-tiba muncul lagi dan yang kena semakin banyak, dan itu berulang terus. Kita nggak bakal tahu kan ke depannya bagaimana. Lebih baik mencegah. Terutama diutamakan buat yang lagi sakir flu gitu-gitu, harus pakai masker sih," ungkapnya pada detikcom, Selasa (3/1).

Hal senada disampaikan oleh Vivi (24), yang kini bekerja sebagai penulis lepas. Menurutnya, tak bisa dipungkiri bahwa COVID-19 benar-benar masih ada. Cara pencegahan paling efektif adalah dengan menggunakan masker.

"Aku sih tergantung tempatnya dan kegiatannya juga karena di beberapa tempat memang merepotkan memakai masker. Contohnya, ketika di tempat olahraga dan berenang," ujarnya pada detikcom.

"Kalau aku nggak setuju PPKM dicabut. Tetap ada. Toh sebelum dicabut juga udah dilonggarkan. Jadi mau selonggar apa lagi? Terlebih di tempat umum yang banyak kerumunan karena PPKM dicabut malah banyak yang merasa nggak perlu pakai masker. Itu kan bahaya," sambung Vivi.

NEXT: Soroti risiko pada anak-anak

Lainnya, seorang pekerja swasta di Jakarta, Hacika (25) menyampaikan hal berbeda. Menurutnya, kini masih amat penting untuk mengenakan masker di tempat tertutup. Namun lantaran dirinya sudah disuntik vaksin COVID-19 booster, dia merasa aman melepas masker di tempat terbuka.

"Kalau ruang tutup yang udaranya muter-muter di situ memang seharusnya sih tetap pakai (masker). Selain melindungi dari COVID, juga dari penyakit lainnya. Aku merasa aman kalau di ruangan terbuka. Jadi aku lepas," kata Hacika pada detikcom.

"Pengennya sih kesadaran diri saja. Kalau memang lagi merasa unwell, pakai masker. Tapi ini nih yang susah. Karena nggak ada aturan, pasti cuek," sambungnya.

Namun begitu, Hacika menyoroti risiko bahaya pada anak-anak juka banyak orang dewasa mencopot masker. Khususnya, jika orang tersebut sedang terinfeksi virus Corona.

"Kalau kita sadar, justru anak-anak suka nggak memakai masker. Nah makanya, itu secara nggak langsung dengan orang dewasa pakai masker seperti melindungi anak-anak," pungkas Hacika.

Bagaimana dengan detikers, masih mau pakai masker atau copot aja? Tulis komentar di bawah ya!

Halaman 2 dari 2
(vyp/kna)

Berita Terkait