Penting! Ini Pertolongan Pertama Digigit Ular Berbisa, Bukan Ditusuk Jarum

Di musim hujan, masyarakat perlu waspada terhadap gigitan ular. Kasus penemuan ular beserta telur-telurnya di rumah-rumah warga seringkali dilaporkan ketika musim hujan.

Racun dari ular berbisa dapat menyebabkan berbagai keadaan sampai kondisi darurat medis akut. Hanya saja tidak banyak yang mengetahui penanganan awal jika tergigit ular.

Pakar toksikologi ular dr Tri Maharani menjelaskan pertolongan pertama saat digigit ular adalah dengan menggunakan imobilisasi agar bisa ular terhambat dan tidak menyebar. Imobilisasi bisa dilakukan dengan menggunakan kayu, bambu atau kardus yang tebal.

"Peluang sembuh dari gigitan ada, yang nggak sembuh mayoritas karena first aidnya salah dan tidak pergi ke pelayanan kesehatan. Kebanyakan menggunakan cara sendiri dan tidak ada bukti ilmiah," tambahnya.

Gigitan ular akan menimbulkan efek lokal sampai sistemik. Jika seseorang baru saja digigit ular, pertolongan pertama yang dilakukan adalah imobilisasi.

Imobilisasi dilakukan untuk membatasi pergerakan otot sehingga bisa ular tidak meluas. Bagian tubuh yang terkena bisa ular dibidai sehingga meminimalisir pergerakan otot agar bisa ular tidak meluas.

Jika ular yang menggigit adalah jenis neurotoksin (mis: ular kobra, ular weling) maka dilakukan pembebatan dengan elastic bandage. Fungsinya untuk menekan agar otot tidak kontraksi.

Apabila ular yang menggigit adalah jenis daboia, imobilisasi dilakukan dengan kasa dan elastic bandage.

"Kalau nggak tahu jenis ularnya, imobilisasi biasa saja," ucap dr Tri.

Pada saat terjadi gigitan, hal yang harus dihindari adalah memanipulasi luka, menyedot bisa ular, menyayat kulit, mengikat kain dengan kencang pada luka gigitan untuk menahan aliran darah dan mencoba untuk mengejar serta menangkap ular.

Next: Hal yang tidak boleh dilakukan saat digigit ular