Pihak berwenang Korea Selatan melaporkan seorang warga negara China kabur saat sedang karantina usai dinyatakan positif COVID-19 pada Rabu (4/1/2023). Pria yang tidak disebutkan namanya itu sempat masuk ke dalam daftar orang yang dicari.
Seorang pejabat kesehatan Kim Joo Young menyebut orang tersebut dinyatakan positif saat tiba di Bandara Internasional Incheon pada Selasa malam (3/1). Ia kemudian dipindahkan ke hotel untuk karantina dan kemudian hilang.
Namun, kini warga China tersebut sudah ditemukan. Diketahui, orang itu merupakan pria berusia 40-an tahun yang akan diarahkan untuk menjalani isolasi selama tujuh hari.
"Orang tersebut sudah ditemukan di sebuah hotel di Seoul siang ini," kata petugas kepolisian Korea Selatan, dikutip dari Reuters, Kamis (5/1/2023).
"Kami berencana menginvestigasinya setelah periode isolasinya selesai," sambungnya.
Akibat ulahnya itu, pria tersebut terancam akan dikenai hukuman satu tahun penjara atau denda sebesar 10 juta won (sekitar 122 juta rupiah) jika terbukti melanggar Undang-undang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular.
"Orang itu akan dideportasi dan dilarang memasuki negara untuk jangka waktu tertentu," kata Kim dalam konferensi pers.
Mulai minggu ini, Korea Selatan mewajibkan pelancong dari China menjalani tes PCR pada saat kedatangan. Mulai Kamis (5/1), pendatang dapat menyerahkan hasil negatif dari tes PCR yang diambil tidak lebih dari 48 jam sebelum keberangkatan atau tes antigen cepat negatif tidak lebih dari 24 jam sebelum keberangkatan.
Negara ini menjadi salah satu negara yang memperketat aturan bagi pendatang dari China akibat dari lonjakan kasus COVID-19 di Negeri Tirai Bambu itu.
Sebanyak 2.189 orang telah tiba dari China sejak 2 Januari dan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan 590 hasil tes menunjukkan bahwa 136 orang, atau 22,7 persen dari mereka, terinfeksi COVID-19.
Pada Selasa, menurut data 26 persen dari 281 orang yang di tes memberikan hasil positif. Kasus warga negara China yang hilang memicu pertanyaan di media tentang kontrol Korea Selatan terhadap pelancong yang terinfeksi.
"Kedepannya, kami akan memberangkatkan lebih banyak personel termasuk polisi untuk mencegah hal ini terulang kembali," ucap Kim.
Simak Video "WHO Maklum Banyak Negara Perketat Pintu Masuk untuk Pelancong China"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)