Geger Pangeran Harry Blak-blakan Pernah Konsumsi Kokain saat Remaja

Geger Pangeran Harry Blak-blakan Pernah Konsumsi Kokain saat Remaja

Fitriana Fatmawati - detikHealth
Jumat, 06 Jan 2023 17:31 WIB
Geger Pangeran Harry Blak-blakan Pernah Konsumsi Kokain saat Remaja
Pangeran Harry dan Meghan Markle. (Foto: Getty Images for 2022 Robert F. /Mike Coppola)
Jakarta -

Dalam memoarnya yang berjudul 'Spare', Pangeran Harry mengaku bahwa ia pernah mengkonsumsi kokain pada usia remaja yakni 17 tahun.

Dikutip dari Sky News, Pangeran Harry berhenti karena merasa narkoba tersebut tidak terlalu menyenangkan dan tidak membuatnya bahagia.

"Itu tidak terlalu menyenangkan, dan itu tidak membuat saya merasa sangat bahagia seperti yang terjadi pada orang lain, tetapi itu membuat saya merasa berbeda, dan itulah tujuan utama saya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari iol.co, Raja Charles III membawa Harry ke klinik rehabilitasi narkoba untuk menemui pecandu yang sedang dalam masa pemulihan. Karena hal tersebut jugalah Raja Charles III mengetahui bahwa Harry minum dan mengisap ganja saat di bawah umur.

Tentu saja saya mengkonsumsi kokain saat itu. Di rumah seseorang, selama akhir pekan berburu, saya juga ditawari barang, dan sejak itu saya mengkonsumsi (kokain) lebih banyak lagi," kata Harry

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Drugpolicy, kokain adalah obat perangsang yang diekstraksi dari daun Erythroxylon coca Lam, spesies tanaman koka yang dapat dibudidayakan di wilayah Andes Amerika Selatan.

Efek Penggunaan Kokain

Orang yang menggunakan kokain menggambarkan perasaan kekuatan dan energi. Mereka cenderung merasa lebih percaya diri dan bersemangat. Namun, penggunanya juga bisa mengalami kecemasan, paranoia, dan agitasi.

Setelah efek kokain memudar, akan timbul efek tidak menyenangkan secara fisik atau psikologis.

Bahaya Penggunaan Kokain

Penggunaan kokain dapat meningkatkan suhu tubuh, tekanan darah, dan detak jantung sehingga penggunaan dalam jumlah besar dapat menyebabkan stroke, serangan jantung yang bisa berakibat fatal.

Jika dikombinasikan dengan alkohol, sangat berisiko di dalam hati untuk membentuk zat kimia yang dikenal sebagai cocaethylene, yang memiliki efek toksik pada jantung, hati, dan organ lainnya.

Mengatasi Kecanduan Kokain

1. Medication Assisted Treatment (MAT)

Hal ini melibatkan penggunaan obat resep sebagai cara untuk membantu individu mengurangi atau menghentikan penggunaan narkoba.

2. Terapi Perilaku Kognitif

Ini adalah pendekatan terapi individu atau kelompok. Pada terapi ini, individu belajar untuk mengidentifikasi pikiran dan perasaan yang memicu atau mungkin menyebabkan mereka menggunakan narkoba.

3. Perawatan Residensial

Biasanya program ini berlangsung selama enam bulan. Program ini tidak berbasis rumah sakit, melainkan lingkungan dengan dukungan psikososial dan perawatan dengan bantuan pengobatan.

Halaman 2 dari 2
(kna/kna)

Berita Terkait