Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini menggencarkan program penambahan jumlah dokter dan dokter spesialis di RI. Hal ini mengacu pada standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah dokter yang ideal adalah 1 per seribu penduduk.
Adapun perhitungan tersebut sempat diperdebatkan lantaran dinilai tak sesuai dengan kebutuhan di Indonesia.
''Kita dokter spesialis kurang, perdebatan banyak, dibilang pak perbandingan dokter 1 berbanding seribu itu tidak ada basisnya,'' kata Menkes dalam konferensi pers, Kamis (5/1/2023).
''Tapi saya cek WHO semua laporannya 1 per seribu. Saya ketemu 'ikatan dokter indonesia' Singapura, saya tanya dokternya berapa? Dijawab 14 ribu 15 ribu, penduduknya berapa? 5 juta, oh saya blg udah banyak ya, (3 per seribu penduduk). Ternyata mereka masih mau meningkatkan lagi, bilang maunya empat per seribu,'' terang dia.
Menkes Budi mengungkapkan, kondisi tersebut sangat berbanding terbalik dengan kondisi yang terjadi di Indonesia. Menurutnya, jika produksi dokter masih dilakukan sesuai dengan 'aturan lama', mungkin butuh waktu sampai 13 tahun agar bisa mencapai 270 ribu dokter untuk 270 juta penduduk di Indonesia.
Akibatnya, kata Menkes, tak heran jika banyak masyarakat yang akhirnya mencari pengobatan ke luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.
"Kata-kata itu keluar dari ketua 'IDI' Singapura, saya bilang empat per seribu kenapa? Iya saya malu kan Indonesia 0,5 per seribu, jadi sangat kurang. Sekarang sih yang praktik saya dengar ada 120 ribu, yang benar-benar praktik," lanjut dia.
Menkes juga menambahkan, jumlah dokter spesialis jauh lebih memprihatinkan. Dari 90 fakultas kedokteran yang ada di Indonesia, hanya 20 di antaranya yang bisa menghasilkan dokter-dokter spesialis.
"Itu membuat banyak masyarakat Indonesia kemudian harus ke Malaysia, Singapura, karena nggak ada dokternya. Banyak dokter harus praktik sampai malam, banyak pasien yang konsul cuma bisa 5-6 menit itu karena nggak ada dokternya," sambung Menkes Budi.
Simak Video "Janji Menkes Budi Sebelum Turun dari Jabatannya "
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)