Alami Aritmia Jantung Parah, Sudah 3 Pekan Putri Thailand Koma

ADVERTISEMENT

Alami Aritmia Jantung Parah, Sudah 3 Pekan Putri Thailand Koma

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 09 Jan 2023 16:02 WIB
Princess Bajrakitiyabha of Thailand delivers a speech on September 14, 2009, on the opening day of the 12th United Nations (UN) Human Rights Council session at UN offices in Geneva. The session will last until October 2, 2009 with the situation in the Palestinian territories on the agenda.  AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI (Photo credit should read FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images)
Putri Thailand Bajrakitiyabha menderita aritmia jantung. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Pihak istana Thailand kembali memberikan perkembangan kondisi dari Putri Thailand Bajrakitiyabha Narendira Debyavati. Diketahui, sang putri sulung Raja Maha Vajiralongkorn dan satu-satunya anak dari pernikahan pertamanya itu menderita aritmia jantung yang parah.

Dikutip dari The Straits News, kondisi tersebut disebabkan oleh peradangan akibat infeksi mycoplasma. Saat ini, Putri Thailand yang berusia 44 tahun itu masih belum sadarkan diri usai dirawat selama 3 minggu di rumah sakit.

Untuk membantunya bertahan hidup, Putri Thailand yang dikenal sebagai 'Putri Bha' itu harus menggunakan alat bantu jantung. Pihak dokter juga terus membantunya dengan obat-obatan.

"Dokter terus merawatnya dengan obat-obatan, termasuk antibiotik. Dan peralatan medis masih digunakan untuk mendukung fungsi jantung, paru-paru, dan ginjalnya," tulis pernyataan dari pihak kerajaan.

Apa Itu Aritmia Jantung?

Dikutip dari Mayo Clinic, aritmia jantung adalah kondisi saat detak jantung tidak teratur atau disebut juga masalah irama jantung. Kondisi ini terjadi ketika sinyal listrik yang mengkoordinasikan detak jantung tidak bekerja dengan baik.

Pensinyalan yang salah menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau tidak teratur. Aritmia jantung mungkin terasa seperti jantung berdebar atau berdebar kencang dan mungkin tidak berbahaya. Namun, beberapa aritmia jantung dapat menyebabkan tanda dan gejala yang mengganggu, terkadang bahkan mengancam jiwa.

Apa Penyebabnya?

Pada jantung yang sehat, biasanya menghasilkan detak jantung istirahat yang normal antara 60 hingga 100 per menit. Namun, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, seperti:

  • Serangan jantung saat ini atau bekas luka dari serangan jantung sebelumnya
  • Pemblokiran arteri di jantung (penyakit arteri koroner)
  • Perubahan pada struktur jantung, seperti dari kardiomiopati
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Infeksi COVID-19
  • Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
  • Apnea tidur
  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
  • Obat-obatan tertentu, termasuk obat flu dan alergi yang dibeli tanpa resep dokter
  • Minum terlalu banyak alkohol atau kafein
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Genetika
  • Merokok
  • Stres atau kecemasan

NEXT: Seperti Apa Gejala Aritmia Jantung:

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT