Lato-lato bikin resah banyak warga, giliran penumpang Kereta Api yang protes mainan viral itu mengganggu perjalanan akibat suara bising. Warga Sukoharjo curhat, dalam sepekan dirinya melakukan perjalanan tiga kali menggunakan KA, selalu terganggu dengan kebisingan lato-lato.
"Saya melakukan perjalanan ke Bandung setelah tahun baru dengan Argo Wilis, di sana ada penumpang yang bermain lato-lato. Sehari berikutnya saya balik ke Solo dengan KA Lodaya, dan ada anak-anak yang juga bermain lato-lato," kata dia saat dihubungi detikJateng, Senin (9/1/2023).
Dia menyebut banyak di antara penumpang yang merasa waktu istirahat mereka terganggu. Kemudian, sebagian dari mereka memilih memasang headset atau berjalan-jalan meninggalkan gerbong sembari menunjukkan muka kesal.
Terlebih, waktu perjalanan KA malam biasanya memang digunakan penumpang beristirahat.
"Itu kan di gerbong ruangannya sempit, suara lato-lato itu kan mirip motor 2 tak. Jadi suaranya bising di dalam gerbong," ucapnya.
Imbauan KAI
Humas KAI Daop VI Jogja, Franoto Wibowo menyebut penumpang yang merasa terusik dengan suara bising lato-lato bisa langsung melapor ke petugas kondektur. Keluhan ini boleh disampaikan melalui nomor telepon petugas yang tertera di setiap gerbong.
"KAI mengimbau agar penumpang bisa menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang lainnya, dan tidak memainkan permainan yang bisa membahayakan diri sendiri dan penumpang lainnya serta yang bisa merusak fasilitas KA," kata Franoto.
Adapun mereka yang memainkan lato-lato dan merusak fasilitas kereta api, juga bakal dikenakan kewajiban membayar ganti rugi kerusakan.
TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI
Simak Video "Manfaat Permainan Lato-lato dari Kacamata Psikolog"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)
