12 Cara Sederhana Bikin Ereksi Lebih Kuat dan Tahan Lama

Disfungsi ereksi jadi momok menakutkan bagi setiap pria. Selain menurunkan kepuasan seksual, hal ini juga memengaruhi kesuburan. Karenanya, kaum adam pasti mencari banyak cara sederhana bikin ereksi lebih kuat dan tahan lama.

Sebenarnya, tidak sulit membuat ereksi tetap 'long lasting' asalkan caranya dilakukan dengan konsisten. Meskipun ada beberapa obat di pasaran yang dimaksudkan untuk meningkatkan ereksi, beberapa makanan dan pola hidup sehat membantu pria mencapai dan mempertahankan ereksi.

Ketika seorang pria mengalami ereksi, pikiran dan tubuhnya akan melalui beberapa tahapan berikut ini dikutip dari Proactive Men's:

• Stimulasi mental dan sensorik yang menyebabkan otak mengirimkan pesan ke saraf di dalam dan sekitar penis.
• Pesan saraf menyebabkan otot-otot corpora cavernosa di batang dan kepala menjadi rileks sehingga lebih mudah darah mengalir masuk.
• Kemudian, darah mengisi ruang di dalam penis dan menyebabkan bentuknya mengembang dan tegak.
• Selaput di sekitar corpora cavernosa yang disebut tunica albuginea menjebak darah di dalam penis agar tetap ereksi.
• Meskipun relaksasi dimulai dari pesan saraf, tetap oksida nitrat yang mengatur aliran darah ke jaringan penis.

Oksida nitrat bisa didapatkan ketika manusia mengonsumsi makanan sehat, misalnya sayur hijau, buah sitrus, dan kacang-kacangan. Selain itu, antioksidan diperlukan untuk meningkatkan kestabilan dan mencegah kerusakan senyawa tersebut.

Cara Sederhana Bikin Ereksi Lebih Kuat dan Tahan Lama

Berikut tips mudah dan sederhana biar pria nggak gampang ejakulasi dini:

1. Konsumsi makanan Sehat

Pernah mendengar kiasan 'makanan adalah cerminan diri'? Mungkin itu adalah kata-kata yang tepat jika setiap orang menginginkan kondisi prima, termasuk dalam hal bercinta.

Jadi, pola makan yang tidak sehat bisa merusak sirkulasi darah ke penis atau jantung. Akibatnya, libido mudah hilang dan ereksi tidak bertahan lama. Selain itu, hindari makan berlebihan dan kasih jeda setidaknya 1 jam sebelum bercinta.

2. Penuhi Asupan Seng (Zinc)

Studi dari Journal of Exercise Physiology pada November 2000 menulis pria yang mendapatkan 30 miligram seng per hari menunjukkan peningkatan kadar testosteron dalam tubuh. Studi lain juga menyebut suplemen penguat tidak diperlukan jika pria sudah memenuhi asupan mineral hariannya. Sumber seng yang baik adalah seafood, kacang polong, dan susu.

3. Hindari Makanan Berlemak

Konsumsi makanan berlemak yang berlebihan dalam jangka panjang akan menurunkan tingkat testosteron dalam tubuh. Selain itu, penumpukan plak akibat lemak yang mengeras menyebabkan aliran darah dari jantung ke organ-organ vital terhambat sehingga menurunkan libido.

4. Jangan Masturbasi Berlebihan

Sebagian pria lebih memilih masturbasi dibanding bercinta dengan pasangannya, padahal kebiasaan ini tergolong keliru lho! Masturbasi berkali-kali nyatanya merusak kehidupan seks karena dorongan ereksi yang lebih sulit.

Beberapa penelitian pun menunjukkan masturbasi sambil menonton pornografi dapat menyebabkan disfungsi ereksi dengan membuat pria tidak peka terhadap rangsangan dan keintiman fisik tertentu.

5. Istirahat yang cukup

Penelitian yang diterbitkan oleh The World Journal of Men's Health pada September 2019 mencatat gangguan tidur atau kurang tidur akan memengaruhi fungsi seksual dan mengurangi kadar testosteron. Dengan demikian, memastikan kualitas tidur yang baik sangat membantu mengurangi risiko disfungsi ereksi.

6. Kelola Stres

Kelola stres bukan berarti menghindar dari segala permasalahan dan membiarkannya begitu saja, tetapi mencari cara positif agar rasa tidak nyaman dapat diminimalisir dengan baik. Stres nantinya melepaskan kortisol, yaitu hormon untuk mengatur tekanan darah.

Jika stres berlarut terlalu dalam, terjadilah perubahan dan produksi hormon pria, misalnya penurunan keinginan seks dan impotensi. Berikut tips meringankan pikiran akibat stress:

• Mencoba teknik relaksasi dan mindfulness.
• Melakukan aktivitas fisik secara teratur.
• Mencari lingkungan sosial yang suportif.

7. Hindari Pakaian Dalam Ketat

Meski terlihat rapi dan menarik, pakaian ketat berpengaruh pada aliran darah ke jaringan penis dan menghambat ereksi. Jadi, sebaiknya pilihlah pakaian yang lebih longgar.

8. Foreplay

Foreplay merupakan sesi pemanasan sebelum masuk ke inti bercinta. Tak hanya wanita, pria pun membutuhkan ini ketika ereksi sulit dilakukan.

Sayangnya, hanya sedikit pria yang memahami dan menyadari pentingnya foreplay. Jadi, usahakan untuk melakukan tahap foreplay sebelum penetrasi.

9. Berganti Posisi Seks

Posisi seks yang salah juga membuat pria sulit ereksi. Cobalah posisi bercinta seperti misionaris atau doggy style. Sebab, posisi bercinta seperti ini akan memungkinkan lebih banyak darah yang mengalir ke penis dan memberi efek pada ereksi yang lebih kuat.

10. Batasi Rokok dan Alkohol

Hal mitos yang sering dipercaya oleh pria adalah minum alkohol bisa membuat ereksi lebih lama. Faktanya menunjukkan sebaliknya. Konsumsi alkohol dapat membuat tubuh menjadi mati rasa yang disebabkan oleh aliran darah yang tidak efektif. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Selain itu, rokok merupakan penyebab kebanyakan kasus impotensi. Tak hanya memengaruhi kehidupan seksual, rokok juga meningkatkan risiko sakit jantung dan paru-paru.

11. Teh Hijau

Teh herbal, terutama teh hijau, mengandung senyawa antioksidan yang membantu melawan radikal dari polusi atau paparan racun. Minumlah teh hijau secara teratur ketimbang kopi dengan tinggi gula demi mempertahan ereksi yang lebih baik.

12. Cokelat Hitam

Cara sederhana terakhir, namun tidak kalah efektif adalah mengonsumsi cokelat hitam. Kandungan flavonoid dari cokelat hitam mengembangkan pembuluh darah sehingga aliran darah ke penis jadi lancar. Konsumsilah jenis cokelat ini dengan rendah gula dan tinggi kandungan kakao.

Jadi guys, nggak susah mengikuti cara sederhana bikin ereksi lebih kuat dan tahan lama bila setiap pria melakukannya secara konsisten demi kehidupan seks yang lebih optimal. Bila disfungsi ereksi tidak membaik atau malah memicu rasa sakit, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.