Tahun 2022, muncul tren di kalangan pekerja yakni quiet quitting yang mendorong seseorang untuk bekerja dengan sangat minimalis. Mereka biasanya akan mengerjakan apa yang ditugaskan, menyelesaikannya dengan tepat waktu, dan tidak menerima lembur.
Tren ini dipilih para pekerja khususnya di generasi milenial dan gen Z yang merasa jenuh dengan lingkungan kerjanya namun enggan untuk keluar dari tempat kerjanya. Ini juga ramai di TikTok dengan mengaitkannya dengan kondisi kesehatan.
Apa itu Quiet Quitting?
Ada banyak definisi yang menjelaskan pengertian quiet quitting. Namun, prinsip dari fenomena ini adalah secara diam-diam mengambil jarak dengan pekerjaan dan memberikan prioritas lebih banyak pada kehidupan pribadi.
Menurut beberapa pakar, tren ini berawal dari kebiasaan burnout akibat pandemi COVID-19 yang membuat karyawan lebih banyak meluangkan waktu untuk pekerjaan. Hal ini disebabkan sistem 'Work From Home' (WFH) yang membuat mereka dapat bekerja setiap saat, setiap waktu, dan di manapun mereka berada. Banyak di antara mereka yang menerima banyak tambahan pekerjaan dan kesulitan mengatur dengan prioritas kegiatan lainnya.
Apa Penyebabnya?
Pandemi COVID-19 diyakini menjadi pemicu munculnya budaya ini. Dikutip dari The Hill, seorang pekerja sosial dan ahli keseimbangan kehidupan kerja Daniela Wolfe menyebut tekanan pandemi menyebabkan kelelahan dan mendorong banyak orang untuk mengatur ulang prioritasnya.
"Ketika pandemi dimulai, kami semua sempat bingung dengan pekerjaan," kata Daniela. "Bagaimana pekerjaan akan diselesaikan? Dan kemudian kami menyadari, ya, jika kami bekerja dari jarak jauh, itu luar biasa."
"Orang-orang kemudian terbiasa masuk kerja lebih pagi dan memeriksa email pada pukul 6:30 setempat, di antara mereka melakukan beberapa pekerjaan dan kemudian istirahat untuk makan siang yang mudah karena itu ada di sana, tetapi mereka akan makan di meja mereka dan kemudian tidak terasa sudah larut malam sementara masih ada pekerjaan yang harus dikerjakan. Bisa sampai 12, 14, 16 jam sehari bekerja," lanjutnya.