Pada pria, Mr P alias penis bisa 'bangun' atau ereksi secara acak, artinya bisa terjadi meski tanpa rangsangan seksual dan masih dikategorikan normal. Jika Mr P kok susah 'bangun' apa sebabnya?
Mr P Kok Susah 'Bangun' Apa Sebabnya?
Gairah seksual pria yang bisa membuat penis ereksi adalah proses kompleks yang melibatkan otak, hormon, emosi, saraf, otot, dan pembuluh darah. Hal-hal ini, termasuk masalah kesehatan mental, bisa memicu terjadinya disfungsi ereksi (DE).
Dikutip dari Mayo Clinic, terkadang kombinasi dari masalah fisik dan psikologis dapat menyebabkan penis sulit ereksi. Misalnya, kondisi fisik minor yang memperlambat respons seksual dapat menyebabkan kecemasan untuk mempertahankan ereksi.
Baca juga: Mr P Kok Susah Bangun, Apa Sebabnya? |
Dalam banyak kasus, disfungsi ereksi disebabkan oleh sesuatu yang bersifat fisik, seperti:
- Penyakit jantung
- Pembuluh darah tersumbat (aterosklerosis)
- Kolesterol Tinggi
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Kegemukan
- Sindrom metabolik, seperti peningkatan tekanan darah, kadar insulin tinggi, lemak tubuh di sekitar pinggang dan kolesterol tinggi
- Penyakit Parkinson
- Sklerosis ganda
- Obat resep tertentu
- Penggunaan tembakau atau rokok
- Penyakit Peyronie, perkembangan jaringan parut di dalam penis
- Alkoholisme dan bentuk penyalahgunaan zat lainnya
- Gangguan tidur
- Perawatan untuk kanker prostat atau pembesaran prostat
- Operasi atau cedera yang mempengaruhi area panggul atau sumsum tulang belakang
- Testosteron rendah
Dari sisi psikologis, otak memainkan peran kunci dalam memicu rangkaian peristiwa fisik yang menyebabkan ereksi, yang dimulai dengan perasaan gairah seksual. Beberapa penyebab psikologisnya meliputi:
- Depresi, kecemasan, atau kondisi kesehatan mental lainnya
- Stres
- Masalah hubungan karena stres, komunikasi yang buruk, atau masalah lainnya
Adapun gejala disfungsi ereksi yang bisa diperhatikan, yaitu:
- Kesulitan mendapatkan ereksi
- Kesulitan mempertahankan ereksi
- Berkurangnya hasrat seksual
Benarkah Mr P susah 'bangun' sebabnya karena masalah usia?
Disfungsi ereksi dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi lebih sering pada pria yang lebih tua. Pada saat seorang pria berusia 40-an, akan memiliki 40 persen risiko terkena disfungsi ereksi.
Dikutip dari laman Ro.co, risiko itu akan meningkat sekitar 10 persen untuk setiap dekade. Misalnya peluang 50 persen saat di usia 50 tahun, peluang 60 persen di usia 60 tahun, dan seterusnya.
Simak Video "Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)