Gejala Meningitis, Gitaris Jeff Beck Meninggal Mendadak Setelah Tertular

Gitaris Jeff Beck meninggal dunia setelah terkena bakteri meningitis. Pria yang diketahui kerap membawakan lagu blues, jazz, rock n roll itu tutup usia di 78 tahun, pada Selasa lalu.

"Beck meninggal pada hari Selasa setelah tiba-tiba tertular bakteri meningitis," demikian sebut perwakilan keluarga dalam sebuah pernyataan, sehari setelah Beck meninggal.

"Atas nama keluarganya, dengan kesedihan yang dalam dan mendalam kami berbagi berita tentang meninggalnya Jeff Beck," lanjut pernyataan mereka di Twitter.

Apa Itu Bakteri Meningitis?

Meningitis adalah infeksi dan pembengkakan cairan serta selaput yang mengelilingi otak, juga sumsum tulang belakang. Selaput ini disebut meninges.

Peradangan akibat meningitis biasanya memicu gejala sakit kepala, demam, dan leher terasa kaku.

Sebagian besar kasus meningitis di Amerika Serikat disebabkan oleh infeksi virus. Namun bakteri, parasit, dan jamur juga bisa menyebabkan meningitis, seperti yang terjadi pada Jeff Beck.

Beberapa kasus meningitis membaik tanpa pengobatan dalam beberapa minggu. Sementara kasus lainnya bisa berujung kematian dan memerlukan perawatan antibiotik darurat.

Jika mengalami gejala meningitis, diharapkan segera mendapatkan pengobatan untuk mencegah komplikasi serius.

Gejala

Gejala awal meningitis mungkin mirip dengan flu. Gejala dapat bertahan selama beberapa jam atau beberapa hari. Berikut ciri-cirinya:

Mendadak demam tinggi
Leher kaku
Sakit kepala parah
Mual atau muntah
Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
Kejang
Kantuk atau kesulitan bangun
Kepekaan terhadap cahaya
Tidak ada nafsu makan atau haus
Ruam kulit pada beberapa kasus, seperti pada meningitis meningokokus.

Kapan Harus ke Dokter?

Cari perawatan medis segera jika kamu atau keluarga memiliki gejala meningitis, seperti:

Demam
Sakit kepala parah yang tidak kunjung sembuh
Kebingungan
Muntah
Leher kaku

Komplikasi Serius

Meningitis bakteri serius dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari tanpa sesegera mungkin diberikan pengobatan antibiotik. Perawatan yang tertunda juga meningkatkan risiko kerusakan otak permanen.