Remaja 17 Tahun Kena 'Popcorn Lung' gegara Ngevape, Paru-parunya Jadi Begini

Remaja 17 Tahun Kena 'Popcorn Lung' gegara Ngevape, Paru-parunya Jadi Begini

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 17 Jan 2023 15:00 WIB
Remaja 17 Tahun Kena Popcorn Lung gegara Ngevape, Paru-parunya Jadi Begini
Ilustrasi popcorn lung, kondisi yang bisa dialami vaper. (Foto: Getty Images/iStockphoto/photo_chaz)
Jakarta -

Pakar kesehatan sudah mewanti-wanti bahaya dan efek jangka panjang dari mengonsumsi rokok elektrik atau vape. Salah satu yang disorot adalah kondisi langka 'popcorn lung' akibat ngevape.

Popcorn lung atau paru-paru popcorn mengacu pada penyakit langka yang menyebabkan jaringan parut dan peradangan pada bronkiolus. Penyakit ini dapat menyebabkan batuk kering yang terus-menerus dan sesak napas.

Hal tersebut juga dialami oleh remaja 17 tahun di Kanada yang mengalami kerusakan paru parah akibat popcorn lung yang dipicu kebiasaan ngevape. Dia mengalami bronkiolitis, cedera paru-paru yang serius dan tidak dapat disembuhkan yang disebabkan oleh paparan bahan kimia diduga dari liquid vape.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporan di jurnal Canadian Medical Association Journal (CMAJ) remaja itu mengonsumsi vape setiap hari selama lima bulan sebelum mengeluhkan gejala sesak napas. Dia juga mengalami batuk persisten dan demam.

Awalnya dokter menduga ia mengalami pneumonia, tapi kesulitan bernapasnya semakin memburuk dari hari ke hari membuatnya kelelahan dan mual. Lima hari kemudian, gejalanya memburuk dan harus masuk ruang ICU.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya: ventilator tak membantu kondisi paru-parunya

Saturasinya yang memburuk membuat para tenaga medis memasangkan ventilator pada remaja 17 tahun itu tapi tak ada perubahan yang berarti.

Pada saat itu, dia dipindahkan ke London Health Sciences Centre dan dipasangi ECMO, perawatan ekstrem yang mengambil alih kerja paru-paru. Itu membuatnya stabil, tetapi tidak membalikkan keadaan.

Popcorn lung vaperRemaja 17 tahun alami popcorn lung gegara vape Foto: Canadian Medical Association Journal (CMAJ)

"Saya khawatir paru-parunya mungkin tidak akan pernah cukup pulih untuk mengeluarkannya dari mesin," kata Dr. Karen Bosma, seorang dokter perawatan intensif London Health dan penulis studi.

Khawatir dia membutuhkan transplantasi paru-paru, tim dokter memindahkan remaja itu ke pusat transplantasi regional di Toronto. Karena pengujian mengesampingkan infeksi, dokter memutuskan untuk mencoba steroid dosis tinggi, yang membantu mengurangi peradangan.

Istilah 'popcorn lung' berasal dari penyakit yang dialami para pekerja di pabrik popcorn microwave yang dikembangkan hampir dua dekade lalu: suatu kondisi yang disebut obliterans bronchiolitis. Beberapa dari mereka bahkan harus menjalani transplantasi paru-paru.

Halaman 2 dari 2
(kna/kna)

Berita Terkait