Viral Wanita yang Payudaranya Tak Berhenti Tumbuh, Tersiksa sampai Depresi

Viral Wanita yang Payudaranya Tak Berhenti Tumbuh, Tersiksa sampai Depresi

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 20 Jan 2023 18:23 WIB
Viral Wanita yang Payudaranya Tak Berhenti Tumbuh, Tersiksa sampai Depresi
Pamelia J, wanita yang mengidap kondisi gigantomastia. (Foto: TikTok Pamelia J)
Jakarta -

Viral seorang wanita Australia bernama Pamelia J mengisahkan payudaranya tidak berhenti tumbuh meski kini dirinya telah berusia 27 tahun. Meski awalnya ia merasa senang dengan ukurannya itu, semakin lama Pamelia merasa terganggu.

Diketahui, Pamelia mengalami kelainan yaitu gigantomastia yang disebut hipertrofi payudara atau makromastia. Kondisi ini jinak (non-kanker), tetapi dapat menyebabkan nyeri payudara, punggung, leher, dan bahu yang terasa sakit.

Kondisi ini membuat payudara Pamelia terus tumbuh. Sebelumnya, Pamelia sempat mengkonsumsi antipsikotik untuk mengatasi kondisi mentalnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat Konsumsi Antipsikotik

Dikutip dari The Sun, Pamelia mengungkapkan dirinya sempat berjuang dengan kesehatan mentalnya pada tahun 2018. Ia langsung mencari bantuan dari ahlinya dan diberikan resep obat antipsikotik quetiapine.

Setelah diberikan obat tersebut, Pamelia merasa gejala depresinya mulai mereda. Namun, tak lama kemudian ia menyadari bahwa berat badannya bertambah.

ADVERTISEMENT

Hampir empat tahun kemudian, berat badan Pamelia bertambah 83,7 pon atau sekitar 37 kilogram. Ia merasa bingung, karena tidak ada perubahan baik dari pola makan atau olahraga yang biasanya dia lakukan.

"Saya tidak pernah diberi tahu bahwa ini bisa terjadi, hanya saja mulut saya kering dan mengantuk," kata Pamelia yang dikutip dari The Sun, Jumat (20/1/2023).

"Tapi setelah berat badan saya bertambah, saya mencarinya di Google dan melihat banyak orang mengalami pengalaman serupa," sambungnya.

NEXT: Sempat khawatir

Seperti kebanyakan antipsikotik, terapi quetiapine dikaitkan dengan penambahan berat badan. Sebab, menurut dokter dari Pamelia, itu akan menyebabkan perubahan hormon tubuh.

Awalnya, Pamelia merasa kecewa dengan efek samping obat yang dikonsumsinya dan meminta untuk menjalani pengobatan yang berbeda agar berat badannya tidak lagi naik. Tetapi, kesehatan mentalnya benar-benar terganggu, sehingga membuat dirinya kembali mengkonsumsi obat tersebut.

"Saya sekarang (pada Juli 2022) menggunakan 200mg seroquel, dan telah bertambah sekitar 38 kg secara total sejak saya mulai," ujar Pamelia.

"Saya tidak khawatir dengan berat badan saya, tetapi saya tidak tahu cara berpakaian untuk tubuh baru saya. Saya merasa sangat sulit pada awalnya," lanjut dia.

Saat itu, Pamela menyadari bahwa kenaikan berat badannya lebih banyak mengarah ke bagian dadanya. Itu membuat dadanya terlihat jauh lebih besar dari sebelumnya.

"Banyak berat badan saya hanya masuk ke payudara saya, yang sejujurnya saya baik-baik saja," kata dia.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)
Kondisi Langka Gigantomastia
17 Konten
Akibat kondisi langka, beberapa wanita mengalami pertumbuhan payudara yang tidak biasa. Ada yang membuat ukurannya jadi sangat besar hingga mengganggu kenyamanan.

Berita Terkait