Gejala Kanker Paru, Kondisi yang Diidap Nano Riantiarno Sebelum Meninggal

ADVERTISEMENT

Gejala Kanker Paru, Kondisi yang Diidap Nano Riantiarno Sebelum Meninggal

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Sabtu, 21 Jan 2023 14:03 WIB
Pendiri, sutradara sekaligus penulis naskah Teater Koma
Nano Riantiarno meninggal dunia (Foto: Hanif Hawari/ detikHOT)
Jakarta -

Keluarga Nano Riantiarno membeberkan kondisi kesehatan pendiri Teater Koma tersebut sebelum meninggal dunia pada Jumat (20/1/2023). Nano disebut mengidap kanker paru stadium akhir sebelum meninggal.

Almitra Pranawingtyas selaku menantu menceritakan kondisi Nano dalam beberapa bulan terakhir yang bermula dari tumor di paha.

"Awalnya tumor di paha, sempat diangkat tanggal 8 November. Sesudah operasi sempat membaik sebentar," kata Almitra. dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (21/1).

"Iya betul, karena yang di paru-paru sudah kanker stadium akhir," tutur Almitra.

Kanker paru-paru memiliki risiko kematian tertinggi di dunia dibandingkan jenis kanker lain. Globocan 2020 mencatat kanker paru-paru menyebabkan kasus kematian sebanyak 30.843 jiwa di Indonesia. Hal ini menjadikannya jenis kanker paling mematikan nomor tiga setelah payudara dan serviks.

Selain perokok, seseorang yang mempunyai riwayat keluarga pengidap kanker paru-paru atau pasien kemoterapi juga berisiko terkena kanker paru-paru.

Dikutip dari Mayo clinic, kanker paru-paru biasanya tak menimbulkan tanda dan gejala pada tahap awal. Namun, tanda dan gejala kanker paru biasanya muncul saat penyakit sudah masuk lanjut.

Adapun tanda dan gejala kanker paru-paru, di antaranya:

  • Batuk baru yang tidak kunjung sembuh
  • Batuk darah, bahkan dalam jumlah kecil
  • Sesak napas
  • Sakit dada
  • Suara serak
  • Menurunkan berat badan tanpa berusaha
  • Sakit tulang
  • Sakit kepala


Simak Video "Verawaty Fajrin Meninggal karena Kanker Paru, Apa saja gejalanya?"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT