Update COVID-19 RI 22 Januari: Kasus Baru Tambah 218, Kasus Aktif Ada 5.461

ADVERTISEMENT

Update COVID-19 RI 22 Januari: Kasus Baru Tambah 218, Kasus Aktif Ada 5.461

Hana Nushratu - detikHealth
Minggu, 22 Jan 2023 17:57 WIB
Vaksinator dari Kesdam Jaya menyiapkan vaksin COVID-19 Zifivax saat diberlangsungnya vaksinasi di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Pemrpov DKI Jakarta menerima 49.120 dosis vaksin Zifivax dari Kementerian Kesehatan yang bisa digunakan untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi yang sebelumnya menggunakan vaksin Sinovac dan Sinopharm yang tersedia di 44 puskesmas kecamatan di Jakarta dan Taman Lapangan Banteng. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ilustrasi vaksin COVID-19. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta -

Indonesia mencatat 218 kasus baru COVID-19 hari ini, Minggu (22/1/2023). Seiring itu terdapat 360 pasien sembuh dan 4 pasien COVID-19 meninggal dunia.

Hari ini ada 5.461 kasus aktif COVID-19 di Indonesia. Sementara total kasus COVID-19 terkonfirmasi kini ada sebanyak 6.728.065.

Beberapa waktu lalu, pemerintah RI resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Semenjak pencabutan tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut kondisi COVID-19 di Indonesia relatif terkendali.

Menurut Menkes, antibodi atau kekebalan masyarakat terhadap virus Corona terus meningkat. Sejak awal Januari 2022, saat itu 87 persen warga Indonesia sudah memiliki daya tahan tubuh di titer antibodi 400-an.

Enam bulan setelahnya, sebanyak 98 persen populasi Indonesia tercatat memiliki kekebalan terhadap COVID-19 di level titer antibodi dua ribuan. Angka itulah yang menyebabkan COVID-19 di RI tidak mengamuk layaknya di China, Jepang, dan beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat.

"Berbeda dengan kejadian di Eropa atau sekarang di Jepang dan China, Jepang sampai 200 ribu per hari, itu karena ada XBB dan BQ.1, di kita masuk, kita bisa lewati," ungkap Menkes dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023, yang disiarkan di YouTube Kemendagri, Selasa (17/1).

Lebih lanjut, hasil riset antibodi COVID-19 yang dilakukan Kemenkes RI bersama tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bakal dirilis beberapa pekan mendatang.

"Sekarang lagi jalan hasilnya, mudah-mudahan keluar sekitar 1-2 minggu lagi sehingga kita bisa tahu daya tahan masyarakat kita di level apa, tapi sampai sekarang masih tinggi, buktinya dua kali gelombang kita nggak kenapa-kenapa, di China naik, Eropa naik, kita nggak kenapa-kenapa, masyarakat kita kuat," pungkas Menkes.



Simak Video "99% Warga RI Kebal Covid-19, Kemenkes: Kuncinya Kelengkapan Vaksin"
[Gambas:Video 20detik]
(hnu/hnu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT