Perkembangan ekonomi turut melahirkan kekhawatiran baru bagi para orang tua terkait tumbuh kembang anak. Salah satu permasalahannya meliputi paparan konten pornografi kepada anak-anak.
Dalam usia-usia penuh rasa ingin tahu, tak menutup kemungkinan bagi anak untuk terpapar konten berbau pornografi, baik tanpa disengaja maupun secara sengaja.
Kemudahan dalam mengakses internet mencari tantangan besar bagi orang tua untuk dapat menjaga anaknya dari paparan konten-konten tersebut.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk membicarakan mengenai pornografi dengan anak?
Menurut Samanta Elsener, M Psi, seorang psikolog anak, membicarakan pornografi dengan anak sangat penting sebagai langkah awal dari pembelajaran seks sejak awal anak memasuki usia pubertas.
Ia menjelaskan lebih lanjut, bagaimana perilaku ketertarikan anak pada lawan jenis sudah bisa diamati sejak memasuki usia empat tahun.
"Umumnya di periode usia empat tahun ini ketertarikannya karena sifat atau perilaku lawan jenis yang lucu atau baik atau seru diajak main bersama. Belum ada ketertarikan fisik. Mulai usia pubertas kira-kira usia 9 atau 10 tahun baru muncul ketertarikan secara fisik juga," jelas Samanta.
Anak yang terpapar pornografi juga kerap menunjukkan tanda-tanda tertentu yang dapat diamati oleh orang tua.
TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI
Simak Video "Nak, Kamu Nonton Siskaeee, Ya?"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)