Pasien Kanker Butuh Imunisasi Pasif untuk Proteksi Tambahan COVID-19

ADVERTISEMENT

Pasien Kanker Butuh Imunisasi Pasif untuk Proteksi Tambahan COVID-19

Sukma Nur - detikHealth
Jumat, 27 Jan 2023 10:00 WIB
Astrazeneca
Foto: Astrazeneca
Jakarta -

Pasien penderita kanker menjadi salah satu kelompok rentan yang harus dilindungi. Pasalnya, mereka memiliki sistem imun tubuh yang berbeda dan harus diperhatikan.

Apalagi saat ini COVID-19 masih belum reda dan bisa menyerang kapan saja. Maka perlindungan terhadap pasien penderita kanker tidak boleh lengah.

Melansir laman CDC, penderita kanker memerlukan cara khusus dalam menjaga kesehatannya. Apalagi, treatment kemoterapi yang dilakukan bisa membuat imun dalam tubuh semakin melemah.

Kondisi imun tubuh yang lemah ini membuat pasien kanker lebih rendah dalam merespons vaksin yang sudah diberikan. Oleh karena itu, butuh cara lain untuk menjaga kesehatannya.

Melihat fakta tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato-Onkologi Medik, dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM mengatakan pasien kanker membutuhkan imunisasi pasif untuk perlindungan optimal menjaga kesehatannya.

"Melihat fakta tersebut, terdapat kelompok pasien kanker yang berisiko belum mendapatkan perlindungan yang sama optimalnya dengan masyarakat sehat, bahkan setelah pemberian vaksin. Maka pada kelompok pasien tersebut, imunisasi pasif berupa antibodi monoklonal dapat menjadi opsi sebagai extra protection," ujar dr. Jeffry dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).

Imunisasi pasif seperti antibodi monoklonal menjadi salah satu opsi yang penting. Karena Antibodi monoklonal menargetkan Spike Protein Virus COVID-19 sebagai pencegahan (Pre exposure Prohylaxis/PrEP) terhadap infeksi SARS-CoV-2. Antibodi monoklonal juga memberikan perlindungan jangka panjang hingga 6 bulan dan dinilai efektif untuk melawan virus COVID-19 yang telah bermutasi.

Sementara itu, Pendiri dan Ketua Cancer Information and Support Center (CISC) mengatakan selain vaksin dan antibodi monoklonal, pasien kanker juga harus menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker. Ia juga menuturkan untuk informasi lebih lanjut mengenai perlindungan diri dari COVID-19, pihaknya siap membantu.

(fhs/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT