Beberapa waktu lalu, video bayi berusia 7 bulan yang diberi susu kental manis dan kopi sasetan ramai di sosial media. Video itu bahkan mendapat sorotan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam deskripsi video yang diunggah, sang anak mengalami implikasi pada pencernaannya. Bayi yang disebut berusia 7 itu buang air besar (BAB) sebanyak 9-10 kali dalam sehari.
Menurut sang Ibu, bayinya diberi kopi sasetan sebagai pengganti susu kental manis. Anak itu juga mengkonsumsi makanan yang tak lazım bagi bayi, berupa nasi ayam pedas. Padahal, merujuk pada anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi berusia 6 hingga 9 bulan sebaiknya mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan tekstur puree (saring) dan mashed (lumat).
Lantas, apa saja dampak jangka pendek dan jangka panjang pada bayi yang diberikan makanan dan minuman untuk orang dewasa?. E-Life malam ini akan mengulasnya dalam tajuk "Bayi Kok Dikasih Kopi Saset?", bersama dokter anak dr. Leonirma Tengguna, M.Sc, Sp.A dan Pemerhati Anak atau Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti.
Jangan lewatkan tayangannya, malam ini Jumat (27/01/2023) pukul 19.00 WIB. Program ini ditayangkan secara Live hanya di detikcom.
(mjt/mjt)