Begini Kata Pakar soal Kemungkinan Kasus COVID Naik Lagi imbas Kraken Masuk RI

ADVERTISEMENT

Begini Kata Pakar soal Kemungkinan Kasus COVID Naik Lagi imbas Kraken Masuk RI

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 27 Jan 2023 11:34 WIB
Virus In Red Background - Microbiology And Virology Concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7
Jakarta -

Indonesia sudah kemasukan subvarian Omicron XBB.1.5 atau yang disebut varian Kraken. Varian ini disebut-sebut paling menular dibandingkan varian-varian Corona lainnya yang pernah merebak.

Pasien varian Kraken pertama di Indonesia adalah seorang warga negara Polandia. Ia diketahui sempat melakukan perjalanan ke DKI Jakarta dan Balikpapan. Dilaporkan, pasien tersebut tidak mengeluhkan gejala sama sekali.

Kementerian Kesehatan RI menyebut berdasarkan penelusuran epidemiologi awal, terdapat tiga kasus kontak erat dengan pasien tersebut.

Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) menyampaikan penjelasan serupa. Kabar baiknya, meski varian Kraken bersifat menular amat cepat, gejala yang ditimbulkannya relatif ringan dibandingkan varian Corona lainnya.

"Kraken ini adanya di Amerika, salah satu sifatnya yang disampaikan karakteristik dari virus ini adalah mudah, sangat-sangat mudah menular. Jauh lebih mudah dibandingkan dengan varian apa pun yang ada. Tapi gejala atau keluhannya memang ringan saja, bahkan sebagian besar tidak keluhan," ungkapnya dalam konferensi pers, Rabu (25/1/2023).

Imunitas Warga RI Masih Tinggi

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut imunitas masyarakat Indonesia terhadap virus Corona relatif masih tinggi. Hal itu disampaikannya berkenaan dengan potensi COVID-19 melonjak lagi imbas varian Kraken yang kini sudah masuk wilayah Indonesia.

"Kita secara populasi imunitas kita relatif masih baik. Kita harapkan nanti sero survei kan akan keluar yang bulan Februari. Nah selama populasi kita baik, terutama yang orang-orang tua yang punya komorbid itu imunitasnya masih tinggi, Insyaallah kalau ada varian baru itu bisa tertangani," ungkapnya saat ditemui detikcom di Gedung AA Maramis, Jakarta Pusat, Kamis (26/1).

"Karena Kraken kita amati dia itu penularannya memang cepat, tapi lemah. Artinya, hospitalisasinya nggak tinggi," pungkas Menkes.



Simak Video "Warga Tangsel Dilaporkan Kena Covid-19 Varian Kraken"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/suc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT