Menkes Sebut Anak Stunting Bak Kena Kanker Stadium 4

ADVERTISEMENT

Menkes Sebut Anak Stunting Bak Kena Kanker Stadium 4

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 27 Jan 2023 12:59 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Stunting atau tengkes adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis. Kekurangan gizi kronis tersebut memicu anak mengalami kelambatan perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, sampai rendahnya kemampuan belajar.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan stunting umumnya terjadi akibat ibu hamil dan anak balita kekurangan asupan penting seperti protein hewani dan nabati dan juga zat besi. Jika kondisi tersebut dibiarkan, risikonya yakni masalah pertumbuhan anak di masa depan.

"Stunting itu kayak kanker stadium 4. Kalau dirawat stadium 4, kecil peluang sembuhnya, sudah telat," ungkap Menkes saat dijumpai di daerah Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).

Penting untuk orang tua mengetahui ciri-ciri anak berpotensi mengalami stunting, salah satunya berat badan tidak naik selama dua pekan. Jika pada rentang waktu ini gizi anak tidak dicukupi dengan baik, risiko mereka mengalami stunting tinggi.

Menkes mengatakan yang ditakutkan dari stunting adalah efeknya. Efek stunting jangka pendek meliputi hambatan perkembangan, penurunan fungsi kekebalan, penurunan fungsi kognitif, dan gangguan sistem pembakaran. Sementara jangka panjang meliputi obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis.

"Jadi intervensi harus dilakukan saat berat badan anaknya tidak naik. Intervensinya kasih protein hewani ketika anaknya berat badannya nggak naik dan jangan menunggu stunting," pungkasnya.



Simak Video "Menkes: Aplikasi Penanganan Stunting Sumedang Terbaik di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/vyp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT