Viral Bayi Dikasih Kopi Saset, Dokter Anak: Tidak Direkomendasikan!

ADVERTISEMENT

Viral Bayi Dikasih Kopi Saset, Dokter Anak: Tidak Direkomendasikan!

Khairunnisa Adinda Kinanti - detikHealth
Selasa, 31 Jan 2023 12:51 WIB
Jakarta -

Video Ibu memberikan kopi susu saset pada anaknya sempat menghebohkan sosial media. Pasalnya, minuman berkafein itu diberikan ke bayi yang baru berusia 7 bulan. Warganet pun ikut geram dengan ulah sang Ibu. Akibat perbuatannya itu, dikabarkan anak bayi tersebut mengalami BAB cair 9 hingga 10 kali dalam kurun waktu 2 hari.

Selain memberikan kopi susu saset, diketahui Ibu dalam video tersebut juga memberikan susu kental manis. Dalam deskripsi video, Sang Ibu memberikan kopi susu saset karena merasa susu kental manis tak mengandung susu.

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Leonirma Tengguna, M.Sc, Sp.A, susu kental manis bukanlah minuman yang direkomendasikan untuk anak berusia di bawah 2 tahun. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam minuman tersebut.

"Kalau menurut saya, susu kental manis tidak bisa dijadikan minuman utama bagi anak-anak bayi. Yang kita tahu, yang terbaik untuk bayi usia 0 sampai 6 bulan adalah ASI. Pilihan kedua adalah ASI donor. Jika ASI donor tidak bisa diberikan, pilihan ketiga adalah susu formula. Tidak ada yang namanya susu kental manis di dalam pilihan tersebut,"

"Sampai di sini harus kita pahami, bahwa pemberian susu kental manis itu untuk makanan sehari-hari ya. Misalnya untuk topping makanan atau minuman, misal pada roti untuk menambah rasa enak. Tapi kalau (susu kental manis) untuk diberikan ke anak sebagai minuman utama, itu tidak pernah direkomendasikan karena kandungan gulanya tinggi. Jadi sebaiknya dihindari pemberian susu kental manis itu ya,"

Tidak hanya memberikan minuman berkafein dan susu kental manis, di beberapa konten video sebelumnya, sang Ibu sempat memberikan makanan nasi ayam pedas. Pada bayi yang baru berusia 7 bulan, tentu hal tersebut tidak dibenarkan.

"Usia kan masih 7 bulan ya, usia 7 bulan itu harusnya tekstur makanannya harus halus. Bahkan nasi saja belum boleh diberikan. Pada saat usia 7 bulan, teksturnya berupa bubur kental. Atau paling bubur yang kita haluskan. Itu pun belum total. Karena di usia 6 sampai 8 bulan, anak itu baru membutuhkan 70% dari ASI, 30% dari MPASI," jelas dr. Leonirma Tengguna, M.Sc, Sp.A, dalam program e-Life Jumat (27/01/2023) lalu.

"Sedangkan dari yang dia kasih ini adalah nasi. Nasi dengan ayam, dan pedas. Itu porsinya sudah lebih dari porsi yang dianjurkan. Yang akan terjadi adalah enzim pencernaan dia belum berkembang sempurna, dikasih makanan yang dia belum siap mencerna. Akibatnya ya bisa kembung, komplikasi, atau bahkan diare. Ditambah lagi pedas, pedas itu tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah usia 1 tahun karena risiko gangguan pencernaan yang tinggi," lanjutnya.

(mjt/mjt)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT