Marie Kondo kini ramai menjadi perbincangan warganet di media sosial. Ratu Kerapian itu 'pensiun' membereskan rumah. Ia merelakan rumahnya tak lagi rapi demi fokus mengurus 3 anaknya.
"Sampai sekarang, saya adalah seorang tukang rapi profesional, jadi saya melakukan yang terbaik untuk menjaga rumah saya tetap rapi setiap saat. Sekarang saya menyadari yang penting bagi saya adalah menikmati menghabiskan waktu bersama anak-anak saya di rumah," kata Marie dikutip dari The Washington Post.
Di Twitter, warganet Indonesia pun turut berbagi pengalaman seputar mengurus rumah sambil merawat anak.
"Marie Kondo baru nyerah masalah kerapian rumah setelah anak 3. Duluan aku dong! Nyerah sejak anak 1 brojol. Malah sibuk bikin ginia," cuit akun @navita483 sambil membagikan list kegiatannya bersama anak sehari-hari.
"Marie Kondo katanya nyerah beberes rumah karena punya anak 3, mungkin nih ya berantakannya rumah Marie Kondo adalah rapinya rumahku," canda akun @tsabitabee.
Sebenarnya, siapakah Marie Kondo hingga menjadi perbincangan warganet setelah berhenti merapikan rumah?
Dikutip dari House Beautiful, Marie Kondo adalah wanita asal Jepang yang dikenal gemar dan ahli membereskan rumah. Marie merupakan pendiri KonMari Media, Inc dan penulis salah satu buku terlaris di dunia The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing. Namanya semakin dikenal setelah membintangi serial Netflix berjudul Tidying Up with Marie Kondo. Serial tersebut memberikan tips merapikan rumah secara efisien.
Marie menemukan hasrat untuk mengorganisir kerapihan rumah dan memperdalam hobinya di usia 19 tahun. Saat masih berstatus sebagai mahasiswa di Tokyo, Marie memutuskan untuk membuka sebuah perusahaan konsultan untuk membantu orang berbenah. 10 tahun kemudian, ia menjual jutaan buku dan mengembangkan bisnisnya hingga mencakup lebih dari 200 konsultan yang dapat disewa untuk membantu kerapihan rumah orang-orang.
Marie Kondo menciptakan metode konmari. Metode beberes rumah ini menganjurkan orang
merapikan barang berdasarkan jenisnya, bukan ruangan rumah. Barang dikategorikan menjadi pakaian, buku, dokumen, komono (barang lain-lain), dan barang-barang sentimental.
Saat memilih benda mana yang akan disimpan, Marie menyarankan untuk memikirkan sungguh-sungguh benda apa yang sudah tidak digunakan. Detikers bisa mendonasikan benda tersebut jika masih layak pakai kepada orang yang membutuhkan.
Berikut 6 aturan dasar metode konmari:
- Memiliki motivasi dan berkomitmen membereskan rumah
- Bayangkan kehidupan ideal yang diharapkan
- Pisahkan barang yang tidak terpakai
- Rapikan barang berdasarkan kategori
- Ikuti urutan di atas
- Tanyakan pada diri sendiri, "Apa (barang itu) memicu kegembiraan?"
Simak Video "Saat Ratu Beberes Marie Kondo Mengaku Rumahnya Kini Berantakan"
[Gambas:Video 20detik]
(Celine Kurnia/naf)