Pasangan suami istri pasti mendambakan hubungan intim yang intens dan bisa bertahan lama. Banyak yang percaya bahwa hubungan seks yang lebih lama dapat meningkatkan kepuasan untuk keduanya.
Sayangnya, beberapa pasangan mungkin tidak mendapatkan kesempatan itu karena hasrat seks yang berkurang. Menurut Co-Founder sekaligus CEO dari Kavacare.id dr Eddy Wiria, PhD, hasrat seksual sangat bergantung pada kondisi kesehatan.
"Libido atau hasrat seksual, baik pada perempuan maupun laki-laki, sangat terpengaruh oleh kondisi kesehatan baik fisik maupun psikis," beber dr Eddy pada detikcom, Rabu (1/2/2023).
"Semakin bertambah usia, semakin beragam kondisi setiap orang," sambungnya.
dr Eddy mengungkap beberapa faktor, baik fisik maupun psikis, yang berpengaruh pada hasrat seksual seseorang.
Faktor Psikis
1. Stres
dr Eddy mengatakan stres dapat mempengaruhi keinginan seseorang untuk berhubungan seks. Misalnya saat sibuk bekerja, mengejar deadline, repot mengurus rumah tangga, hingga terlalu lelah menghadapi kemacetan membuat fokus hasrat untuk bercinta teralihkan.
"Cara mengatasinya, bisa menyusun jadwal dan menyusun prioritas kembali misalnya untuk pekerjaan dan urusan rumah tangga. Sediakan waktu juga untuk beristirahat, meditasi, berdoa, mindfulness, sehingga pikiran lebih tenang di antara deadline," jelasnya.
2. Merasa Bosan
Rasa bosan dapat muncul karena rutinitas dan aktivitas yang monoton, ini juga berpengaruh pada hubungan seksual. Untuk mengatasinya, dr Eddy menyarankan untuk melakukan berbagai cara seperti berlibur bersama, mengganti suasana, berfantasi bersama, dan jika diperlukan bisa melakukan konseling.
3. Adanya Konflik
Menurut dr Eddy, konflik besar maupun kecil yang ada di dalam hubungan suami istri juga bisa berpengaruh pada hasrat seksual keduanya. Hal itu bisa membuat emosi terganggu dan tidak bisa menikmati hubungan seksual.
"Coba untuk mengatasi konflik tersebut, dan tidak membiarkannya berlarut-larut," ujar dia.
NEXT: Faktor Fisik yang Berpengaruh Pada Hubungan Seksual