Efek Stroke pada Mata, Penglihatan Indra Bekti Blur Karenanya

ADVERTISEMENT

Efek Stroke pada Mata, Penglihatan Indra Bekti Blur Karenanya

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 01 Feb 2023 15:38 WIB
Indra Bekti pulang dari rumah sakit.
Foto: dok. Instagram Indy Barends
Jakarta -

Kedua mata Indra Bekti ikut terkena dampak dari pecahnya pembuluh darah yang dialaminya. Penglihatan aktris kondang itu disebut buram. Adapun hal ini dibenarkan oleh manajer Indra Bekti, Roy Manella. Ia menyebut Bekti mengalami stroke saat pembuluh darahnya pecah.

"Memang benar ada strokenya juga, tapi strokenya larinya ke penglihatan," kata Roy Manella di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dikutip detikHot, Selasa (31/1).

Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention AS (CDC), stroke terjadi saat ada sesuatu yang menghalangi suplai darah ke bagian otak atau ketika pembuluh darah di otak pecah.

Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan harus ditangani segera lantaran bisa membahayakan. Sebab, stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang berkepanjangan, kecacatan jangka panjang, atau bahkan kematian.

Bahkan stroke juga bisa memengaruhi penglihatan seseorang. Dikutip dari Stroke Foundation, saraf dari masing-masing mata berjalan bersama di otak, sehingga kedua mata dapat terpengaruh. Jika sisi kanan otak rusak, penglihatan sisi kiri di setiap mata mungkin akan terpengaruh. Jarang kedua sisi otak terkena stroke. Ketika itu terjadi, itu dapat menyebabkan kebutaan.

Kebanyakan orang yang mengalami kehilangan penglihatan setelah stroke tidak akan sepenuhnya pulih penglihatannya. Beberapa pemulihan mungkin terjadi, biasanya dalam beberapa bulan pertama setelah stroke.

Jenis kehilangan penglihatan pasca serangan stroke

Hemianopsia homonim

Hemianopia homonim adalah hilangnya setengah dari bidang visual di setiap mata. Pasien mungkin merasa tidak dapat melihat dengan satu mata, tetapi sebenarnya kedua mata terpengaruh.

Saat membaca, kata dan kalimat hilang saat berada di bidang visual yang hilang. Orang mungkin tampak hanya memiliki setengah wajah.

Gangguan Kontrol Gerakan Mata

Jika saraf yang membuat mata bergerak rusak, pasien mungkin tidak dapat menggerakkan mata ke posisi tertentu. Saraf yang mengontrol otot mata individu dapat berhenti bekerja, menyebabkan mata berputar (strabismus) atau penglihatan ganda (diplopia).

Masalah lain dengan saraf mata dapat menyebabkan kelopak mata terkulai (ptosis), atau pupil mata menjadi lebih besar.

Mata kering

Masalah pada saraf kelopak mata, saraf wajah atau otot kelopak mata bisa menyebabkan mata kering.

Agnosia

Orang dengan agnosia visual mengalami kesulitan mengenali wajah dan objek yang dikenal. Kesulitan-kesulitan ini tidak terkait dengan penglihatan itu sendiri dan diakibatkan oleh kerusakan pada bagian otak yang mempersepsikan dan menginterpretasikan penglihatan.

Next: Gejala stroke yang harus diwaspadai



Simak Video "Indy Barends Bicara soal Indra Bekti Jalani Operasi"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT