15 Jenis Kanker Paling Umum di Indonesia, Payudara Hingga Otak

ADVERTISEMENT

15 Jenis Kanker Paling Umum di Indonesia, Payudara Hingga Otak

Fadilla Namira - detikHealth
Jumat, 03 Feb 2023 07:15 WIB
Hari kanker sedunia 2023, arti simbol warna pita kanker
Jenis-jenis kanker di Indonesia (Foto: Getty Images/iStockphoto/Panuwat Dangsungnoen)
Jakarta -

Jenis-jenis kanker di dunia berjumlah 200. Namun, beberapa di antaranya menyerang berdasarkan jenis kelamin atau umur tertentu.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat terdapat lima jenis kanker yang sering menyerang wanita, yakni kanker payudara, leher rahim, kolorektal, ovarium, dan paru-paru. Di samping itu, jenis kanker lain yang memengaruhi para pria adalah kanker paru, kolorektal, prostat, hati, dan nasofaring. Kemudian, kanker yang kerap terjadi pada anak-anak adalah kanker mata (retinoblastoma) dan kanker darah (leukimia).

Secara keseluruhan, total kasus kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.314 orang dengan angka kematian sebesar 234.511 jiwa. Angka ini berpotensi bertambah jika masyarakat tidak mau menerapkan pola makan sehat dan rajin berolahraga.

Tubuh manusia terdiri dari miliaran sel. Jika seseorang mengembangkan faktor risiko kanker, misalnya merokok dan minum alkohol berlebihan, sel sehat tersebut akan berubah jadi sel abnormal penyebab tumor. Tumor bersifat ganas tentu menimbulkan kanker yang dapat merusak fungsi organ.

Dikutip dari Cancer Research UK, terdapat lima tipe utama kanker berdasarkan proses pembentukannya:

  • Karsinoma: Kanker ini dimulai di kulit atau di jaringan yang melapisi organ dalam dengan subtipe yang berbeda, termasuk adenokarsinoma, karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel transisional.
  • Sarkoma: Sel kanker yang tumbuh di jaringan ikat atau pendukung seperti tulang, tulang rawan, lemak, otot atau pembuluh darah.
  • Leukimia: Kanker sel darah putih yang terbentuk di sel darah, seperti sumsum tulang.
  • Limfoma dan myeloma: Kanker ini dipicu oleh gangguan sel di sistem kekebalan tubuh.
  • Kanker otak dan sumsum tulang belakang: Kanker ini dikenal sebagai kanker sistem saraf pusat.

Jenis-jenis Kanker

Dari 200 jenis kanker, terdapat 15 jenis kanker yang paling umum diidap oleh penduduk Indonesia. Berikut daftarnya:

1. Kanker Payudara

Kanker payudara jadi kasus terbanyak di Indonesia. Globocan 2020 mencatat 65.858 orang mengidap jenis kanker ini. Gejala paling umum dari penyakit ini adalah benjolan atau pembengkakan di payudara atau ketiak yang tumbuh secara tiba-tiba. Waspadai gejala lainnya berikut ini:

  • Kemerahan atau kulit bersisik di area puting atau payudara.
  • Nyeri payudara
  • Keluar cairan putih abnormal atau darah dari puting.
  • Perubahan ukuran atau bentuk payudara.

2. Kanker Serviks (Leher Rahim)

Kanker serviks menempati posisi terbanyak kedua di Indonesia dengan jumlah pengidap sebesar 36.633. Kanker ini umumnya dipicu oleh sistem imun tubuh yang lemah dan perilaku seks yang tidak sehat sehingga menyebabkan infeksi Human Papillomavirus (HPV) berulang. Gejala yang paling sering dilaporkan adalah perdarahan abnormal di luar masa haid dan sakit ketika berhubungan intim.

3. Kanker Paru

Tahukah kamu? Kanker paru jadi jenis paling mematikan daripada lainnya. Di 2020 saja, setidaknya ada 30.843 orang meninggal dunia akibat penyakit ini. Penyakit ini umumnya diidap oleh perokok aktif berat. Namun, tidak menutup kemungkinan perokok pasif juga bisa mengalami hal serupa.

Pada tahap awal, gejala kanker paru cenderung tidak spesifik dan konsisten. Kondisinya hilang lalu timbul sehingga sering diabaikan. Untuk itu, waspada jika seseorang mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh sampai-sampai mengeluarkan darah, sesak napas, mengi, dan kerap merasa lelah sepanjang hari.

4. Kanker Hati (Liver)

Liver merupakan salah satu organ penyaring selain ginjal. Organ ini berfungsi membersihkan darah dari kotoran, memproduksi protein, memperkuat metabolisme, dan menyimpan cadangan energi serta nutrisi.

Data terakhir kasus kanker hati adalah 21.392 orang. Faktor risiko seseorang memiliki kanker ini karena mengidap diabetes, penumpukan lemak di hati, dan infeksi virus hepatitis B serta C. Terkadang, orang dengan kanker hati mengalami perubahan warna kulit dan bola mata menjadi kekuning-kuningan akibat penumpukan bilirubin dalam darah.

5. Kanker Nasofaring

Sama halnya dengan kanker paru, kanker nasofaring kerap menghantui para perokok berat. Selain itu, etnis dan infeksi virus Epstein-Barr dapat memengaruhi risiko kanker nasofaring.

Tanda-tanda kanker nasofaring adalah kesulitan bernapas, berbicara, atau mendengar. Untuk menentukan diagnosisnya, dokter akan melakukan tes biopsi atau fisik yang mencakup pemeriksaan hidung, tenggorokan, dan organ di sekitarnya. Jumlah pengidap kanker ini sebesar 19.943 orang.

6. Kanker Usus Besar (Kolorektal)

Kanker usus besar menyerang lebih 17.000 penduduk Indonesia pada 2020. Salah satu hal yang dianggap sepele, namun bisa memicu penyakit ini adalah kurangnya mengonsumsi asupan serat. DIkutip dari Mayo Clinic, sejumlah penelitian telah membuktikan orang yang sering mengonsumsi daging merah dan daging olahan lebih berisiko terkena kanker usus besar.

7. Kanker Limfoma non-Hodgkin

Limfoma eksternal adalah istilah umum untuk kanker yang dimulai pada sistem getah bening, yaitu jaringan atau organ yang memproduksi, menyimpan, dan membawa sel darah putih guna membantu melawan infeksi. Kanker ini terdiri dari dua jenis, yaitu limfoma Hodgkin (penyebaran kanker dari satu kelompok kelenjar getah bening ke kelompok lainnya) dan
limfoma nonhodgkin yang menyebar melalui sistem limfatik. Keduanya bisa terjadi anak-anak, remaja, dan dewasa.

Akan tetapi, di Indonesia limfoma nonhodgkin jadi kanker terbanyak ketujuh dengan total kasus 16.125 orang. Tak banyak yang menyadari bahwa kanker ini bisa berkembang berkat infeksi virus HIV ataupun paparan radiasi tingkat tinggi.

8. Kanker Rektum

Rektum dan kolorektal sama-sama bagian dari usus besar. Bedanya, kolon memiliki panjang sekitar 1,5 meter yang terdiri dari empat bagian berdekatan dengan rongga perut, sedangkan rektum adalah bagian dari usus besar yang meluas ke anus. Kondisi yang dihasilkannya pun hampir sama, yakni diare, konstipasi (sembelit), feses merah karena bercampur darah, dan berat badan turun drastis.

9. Leukimia

Leukimia atau kanker darah merupakan salah satu jenis kanker terbanyak yang diidap anak-anak Indonesia. Meski demikian, banyak penyintas kanker leukimia anak ataupun remaja yang berhasil disembuhkan.

Leukemia terbentuk di sumsum tulang belakang, tempat sel darah diciptakan. Saat sel-sel kanker menumpuk, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang normal. Akibatnya, anak mudah capek, demam, pusing, pucat, dan sesak napas.

10. Kanker Ovarium

Selain kanker serviks, jenis lain yang wajib diwaspadai para kaum hawa adalah kanker ovarium. Setiap wanita memiliki dua ovarium yang terletak di panggul dengan satu di setiap sisi rahim. Ovarium berfungsi menciptakan hormon dan menghasilkan telur untuk reproduksi.

Sel kanker biasanya berkembang saluran tuba dan peritoneum. Gejalanya meliputi:

  • Perut kembung
  • Cepat merasa kenyang
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman di daerah panggul.
  • Sakit punggung.
  • Sering buang air kecil.

11. Kanker Prostat

Laki-laki berusia di atas 50 tahun berisiko mengidap kanker prostat. Kebanyakan dari pengidapnya diketahui meninggal karena penyebab lain tanpa pernah mengalami gejala apa pun dari kanker tersebut. Sebanyak 13.563 pria di Indonesia didiagnosis penyakit ini dengan 4.863 di antara meninggal dunia.

Karena itu, bila mengalami beberapa keluhan yang diyakini sebagai tanda-tanda kanker prostat, segera berkonsultasi dengan dokter. Kondisinya meliputi:

  • Kesulitan atau sering buang air kecil, terutama pada malam hari
  • Aliran urine yang lemah
  • Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil
  • Darah yang bercampur dengan urine atau air mani
  • Nyeri di punggung, pinggul, atau panggul yang tidak kunjung sembuh.
  • Ejakulasi yang menyakitkan.

12. Kanker Tiroid

Tiroid merupakan kelenjar terpenting dalam tubuh untuk membentuk hormon yang membantu mengontrol banyak aktivitas dalam tubuh, seperti bernapas dan memompa darah. Fungsinya juga termasuk menjaga metabolisme tubuh, membentuk otot, dan mengontrol berat badan.

Tiroid yang terkontaminasi oleh sel kanker menyebabkan seseorang sesak napas dan suara serak akibat pembengkakan di sisi depan leher. Kondisi ini dapat dipicu oleh terlalu banyak paparan radiasi di sekitar leher dan riwayat genetik dari orang tua.

13. Kanker Kandung Kemih

Kandung kemih merupakan salah satu organ saluran kemih yang terletak di perut bagian bawah berdekatan panggul. Fungsinya menyimpan urine dari ginjal sampai dikeluarkan dari tubuh. Kondisi yang kerap memicu kanker kandung kemih adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Dengan demikian, pengobatan yang cepat dan tepat dari ISK dapat memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit ini. Globocan mencatat pengidap kanker kandung kemih pada 2020 sebesar 7.828 dengan angka kematian mencapai 3.885 kasus.

14. Kanker Rahim

Kanker rahim atau endometrium merupakan satu dari enam kanker ginekologi yang kerap menyerang wanita. Setiap dari mereka bisa terkena kanker rahim dan seiring bertambahnya usia risiko tersebut akan meningkat. Oleh karena itu, kanker ini acapkali ditemukan pada wanita yang telah menopause.

Gejala umumnya adalah keputihan atau pendarahan yang tidak normal. Sebanyak 7.773 wanita Indonesia dilaporkan mengidap penyakit ini pada 2020.

15. Kanker Otak

Orang dewasa lebih sering mengidap kanker otak metastatik yang dihasilkan dari penyebaran sel kanker lain ketimbang primer. Setidaknya ada 5.964 orang Indonesia didiagnosis penyakit ini selama beberapa tahun terakhir. Gejala yang sering muncul adalah sakit kepala, kejang, muntah, kesulitan fokus dan sering lupa, perubahan kepribadian, dan masalah penglihatan atau masalah bicara yang semakin parah.

Dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis kanker tersebut umumnya memiliki faktor risiko yang sama, yakni pola hidup tak sehat. Untuk itu, pemerintah mengimbau untuk menerapkan perilaku 'CERDIK' yang berarti Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.



Simak Video "YKAKI Gelar ''BeraniGundul" 2023 untuk Dukung Pasien Kanker Anak "
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT