Melaney Ricardo baru-baru ini mengabarkan dirinya mengidap tumor jinak di rahim. Hal itu ia ketahui dari hasil pemeriksaan biopsi patologi.
Dikatakan Melaney, penyebab pasti ia mengidap tumor jinak tak diketahui. Menurutnya, kondisi tersebut bisa menyerang siapa saja.
"Sebenarnya kalau orang bilang makanan apa segala macam its hormon sih, jadi nggak bisa diketahui apa penyebab lebih spesifiknya apa. Ini terjadi acak pada manusia. Sama kaya misalnya ada hal yang kita nggak tahu kena penyakit, penyakit apa. Bukan karena makanan, karena bisa dibilang hidupnya cukup sehat kok," imbuhnya lagi.
Dikutip dari Cleveland Clinic, tumor jinak merupakan kumpulan sel abnormal namun tak bersifat kanker. Tidak seperti tumor ganas, tumor jinak tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. Tumor jinak dapat terbentuk di bagian tubuh mana saja, termasuk rahim.
Sampai saat ini para ilmuwan belum mengetahui apa yang menyebabkan tumor jinak. Namun beberapa hal, seperti genetik, paparan bahan kimia atau radiasi bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini.
Beberapa orang yang mengidap tumor jinak biasanya tak mengalami gejala apapun. Namun jika tumor jinak tersebut cukup besar dan menekan struktur tubuh, gejala yang ditimbulkan dapat berupa:
- Pendarahan (misalnya, dengan fibroid di rahim).
- Sakit kepala, kejang atau kesulitan melihat (misalnya dengan tumor otak).
- Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan (misalnya tumor di dekat perut atau usus).
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan di bagian tubuh mana pun.
- Kesulitan bernapas (bila tumor berada di dekat mulut, hidung, tenggorokan, atau paru-paru).
- Di kulit, Anda sering bisa melihat dan merasakan tumor jinak.
Simak Video "Kenali Perbedaan Tumor Payudara Jinak atau Ganas"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/vyp)